Swiss dan Elbit Systems sepakat menunda pengiriman akhir drone Hermes 900 (ADS 15) hingga tahun 2026

Drone Hermes 900 Swiss#Elbit System

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Swiss dan Elbit Systems dari Israel sepakat untuk menunda pengiriman akhir drone Hermes 900 (yang di Swiss berganti kode menjadi ADS 15) ke tahun 2026.

Penundaan pengiriman berkaitan dengan masalah teknis dan ketidakpastian di Timur Tengah, seperti diberitakan SWI.

Seperti diketahui, terjadi gangguan sementara dalam operasi penerbangan ADS 15 di Swiss karena insiden teknis pada Maret lalu.

Elbit Systems memberikan kompensasi kepada Swiss atas penundaan pengiriman drone tersebut.

Elbit memberikan paket dukungan tambahan bernilai jutaan dolar AS mencakup suku cadang dan bahan operasional yang penting untuk operasi drone Swiss.

Selain itu, masa garansi untuk semua drone Swiss telah diperpanjang dua tahun sejak tanggal keberhasilan pelaksanaan kontrak.

Dengan berkembangnya konflik yang berdampak pada pengadaan ADS 15, Armasuisse dan Elbit secara kolaboratif menyusun rencana proyek yang komprehensif untuk tahun mendatang.

Drone ADS 15 berfungsi sebagai sistem pengintaian tak bersenjata untuk meningkatkan kesadaran situasional, pengenalan target, dan perlindungan infrastruktur penting.

Elbit Systems Hermes 900 mampu terbang lebih dari 30 jam dan ketinggian maksimum 30.000 kaki. Drone jenis MALE (Medium-Altitude Long-Endurance) dirancang untuk melaksanakan misi-misi taktis.

Drone penerus Hermes 450 ini dilengkapi dengan beragam opsi muatan, termasuk sensor untuk pengintaian, relai komunikasi, dan peperangan elektronik.

Pada bulan Juni 2014, Swiss memilih Hermes 900 untuk memenuhi kebutuhan negara tersebut.

Proyek tersebut bersaing dengan IAI Heron untuk menggantikan RUAG Ranger UAV (ADS 95) Angkatan Udara Swiss.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *