AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati menegaskan proses evakuasi puing-puing di lokasi jatuhnya pesawat EMB-314 Super Tucano TNI AU akan terus dilakukan. Hal ini dikatakan Kadispenau kepada wartawan di Malang. (20/11/2023).
Dikatakan, TNI AU saat ini sudah berhasil mengangkut beberapa bagian dari pesawat, namun belum seluruh bagian, karena terkendala cuaca ekstrem di lokasi yang terjal dan berbukit-bukit.
Sementara itu Voice and Data Recorder (DAVR) serta Net Centric Data Cartridge (NCDC) yang ada di pesawat EMB-314 Super Tucano TNI AU telah berhasil diamankan.
DAVR merupakan sistem yang menyimpan video, suara dan data performance, serta mesin pesawat yang akan dikirim ke pihak produsen di luar negeri untuk dilakukan pinjam alat pembaca data.
Sedangkan CNDC adalah sistem yang menyimpan suara, video, dan tampilan navigasi penerbangan yang juga sedang dilakukan pendalaman terhadap datanya.
Karena cuaca dan medan sangat ekstrem, maka Tim Evakuasi memprioritaskan beberapa bagian pesawat yang harus segera dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat, seperti kanon pesawat, mesin, tuas, kursi lontar, propeler, dan lainnya.
Kadispenau menjelaskan, bangkai pesawat akan dipotong-potong beberapa bagian agar mudah diangkut melalui jalan darat, karena jalan udara dengan helikopter tidak menjadi opsi yang mungkin. Selain faktor cuaca juga karena lokasi yang ekstrem.
Diharapkan dalam waktu seminggu ke depan telah dapat diangkut seluruhnya, dan digelar di bagian teknik untuk keperluan penyelidikan.
Seperti diketahui, dua pesawat EMB-314 Super Tucano TNI AU dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang hilang kontak pada saat melaksanakan latihan formasi di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).
Pesawat dengan nomor ekor TT-3103 kemudian ditemukan sudah dalam keadaan hancur.
Sementara satu pesawat lain yakni TT-3111 ditemukan dalam posisi terbalik di sebuah ladang dengan bagian depan pesawat terbakar.
Empat Perwira TNI AU gugur dalam musibah tersebut.
-Poetra-