Angkatan Udara Polandia melaksanakan latihan penerbangan di jalan raya dalam 20 tahun terakhir, Su-22 tampak masih kekar

Su-22 Angkatan Udara Polandia melaksanakan latihan penerbangan di jalan rayaPolish Air Force/MoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Polandia (Siły Powietrzne/SP) melaksanakan latihan operasi penerbangan di jalan raya dengan sandi ROUTE 604.

SP menjelaskan, ini adalah latihan pertama dalam 20 tahun terakhir yang kembali dilaksanakan. Dalam terminologi SP, latihan ini dikenal dengan istilah DOL (Drogowy Odcinek Lotniskowy) atau jalan pangkalan udara.

Latihan dirancang untuk melatih prosedur yang terkait dengan pelaksanaan operasi penerbangan menggunakan jalan raya.

Tujuannya adalah agar Angkatan Udara Polandia mampu menggunakan jalan raya untuk operasional penerbangan di saat pangkalan udara dinonaktifkan karena berbagai sebab.

Dalam latihan ini, SP mengerahkan berbagai macam aset udara, termasuk jet tempur MiG-29 Fulcrum, Su-22 Fitter, C-130, C295M, dan M-28, dan M-346 Master.

Seluruh kekuatan dilibatkan termasuk Wing Udara Taktis ke-1 dan ke-2, Wing Pengangkutan Udara ke-3, dan Wing Penerbangan Pelatihan ke-4.

Selain itu, dilibatkan juga seluruh jajaran operasional darat terkait seperti JTAC, bagian logistik, dan unit Pertahanan Teritorial.

Latihan yang dilaksanakan pada 18 September hingga 3 Oktober lalu ini, menggunakan ruas Jalan Raya Voivodeship no. 604 antara Ruskowo, dan Przeździęk Wielki (bagian dari jalan yang menghubungkan Nidzica dan Wielbark) di Provinsi Warmian-Masurian.

Pada saat latihan berlangsung, lalu lintas kendaraan darat dialihkan ke jalan yang lain, yaitu ke Jalan Raya Voivodeship No. 545 dan No. 508.

Su-22 Eropa terakhir

Salah satu yang dikerahkan SP dalam latihan ROUTE 604 adalah jet tempur supersonik bersayap geometri variabel, Su-22 Fitter. Jet tempur generasi ketiga ini masih menjadi salah satu aset Angkatan Udara Polandia yang digunakan di tengah upaya modernisasi dengan jet-jet tempur modern.

Dapat dikatakan, Su-22 Angkatan Udara Polandia merupakan Su-22 terakhir di kawasan Eropa.

Pesawat ini dilengkapi sistem penargetan/navigasi tipe PrNK yang dipadukan dengan komputer kendali pusat CVM 20-22 dan platform gyro-stabilized, yang sangat meningkatkan kemampuan navigasi dan serangan pesawat.

Su 22 adalah pesawat pertama di SP yang memiliki kemampuan mendeteksi target tanpa visibilitas di darat berkat penanda laser tipe Klon-54 (untuk menargetkan peluru kendali) yang dipasang di bagian depan badan pesawat.

Pengiriman pertama Su 22 ke Polandia dimulai pada tahun 1984. Su 22M4 yang dibeli di Uni Soviet saat itu adalah versi ekspor Su-17M4 Rusia.

Pesawat tersebut dikeluarkan untuk unit yang ditempatkan di Powidz dan Pila. Pesawat ini ditenagai mesin turbo-jet tunggal Lyulka AL-21F3 (versi S).

Dengan kedatangan gelombang pertama 13 Su 22M4 dan enam Su 22UM3K, Pangkalan Angkatan Udara Polandia harus dimodernisasi dan awak darat dilatih untuk menghadapi desain yang modern dan jauh lebih kompleks.

Pada tahun 1988 Polandia menerima total 90 Su 22M4 dan 20 Su 22UM3K, yang tetap menggunakan kekuatan empat Wings Pembom tempur yang berbasis di Pila, Powidz, Miroslawiec, dan Swidiwin.

Di SP, armada Su 22 memenuhi peran serangan darat dan Dukungan Udara Jarak Dekat (CAS), pengintaian dan dukungan terhadap Angkatan Laut dan Pasukan Khusus Darat. Badan pesawat yang kokoh serta mesin yang kuat dan andal membuat Fitter dinilai sangat cocok untuk peran-peran tersebut.

Ketika Polandia bergabung dengan NATO pada tahun 1999, beberapa peningkatan dianggap penting, sehingga memungkinkan kerja sama mereka dengan angkatan udara lain dalam pakta tersebut.

Su-22 dilengkapi dengan transponder radio, sistem identifikasi teman-musuh, dan sesuai dengan persyaratan NATO. Pesawat juga dilengkapi dengan lampu anti-tabrakan.

Setelah Su 22 dipensiunkan oleh pengguna Eropa lainnya, seperti Rusia, Hongaria, Bulgaria, Jerman Timur, bekas Cekoslowakia, Angkatan Udara Polandia masih mempertahankan keberadaan pesawat buatan Soviet tersebut.

Di Angkatan Udara Polandia, Su-22 akan dipensiunkan setelah armada F-35 datang dan beroperasi penuh. Sebelum tahun 2030, armada Su-22 Polandia tentunya akan purnatugas.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *