Israel kerahkan 50-60 jet tempur dalam setiap gelombang serangan udara ke Jalur Gaza: 2.000 amunisi seberat lebih 1.000 ton telah diluncurkan

F-15 Baz IsraelAmit Agronov

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Usai mendeklarasikan perang melawan Hamas Palestina, Israel mengerahkan segenap kekuatan militernya, khususnya kekuatan udara untuk melakukan serangan presisi terhadap target-target Hamas di Jalur Gaza.

Juru Bicara Angkatan Pertahanan Israel (IDF) dalam unggahan di X pada 9 Oktober 2023 menguraikan pencapaian pasukannya dalam berperang melawan Hamas.

Berikut daftar pencapaian IDF disarikan dari uraiannya. Bagian-bagian sensitif telah dihilangkan:

Dalam 20 jam terakhir, IDF melakukan empat gelombang serangan udara di Jalur Gaza di mana lebih dari 800 sasaran diserang. Antara 50-60 jet tempur berpartisipasi dalam setiap gelombang serangan.

Secara total, sejak awal perang pada Sabtu pagi, 7 Oktober, pesawat-pesawat tempur Angkatan Udara Israel (IAF) telah menjatuhkan sekitar 2.000 amunisi, lebih dari 1.000 ton bom di Gaza.

Gelombang serangan pertama dilakukan pada 8 Oktober pukul 15.00 sore. Pertempuran ini berlangsung sekitar satu setengah jam. IAF menjatuhkan ratusan ton amunisi terhadap 120 sasaran di Kota Beit Hanoun.

Gelombang serangan kedua dilakukan pada 8 Oktober pukul 21.00 malam. Serangan udara ini berlangsung sekitar satu setengah jam, di mana IAF menjatuhkan 100 ton amunisi terhadap 120 sasaran di seluruh Sajaya di Kota Gaza.

Gelombang serangan ketiga dilakukan pada dini hari pukul 01.00 tanggal 9 Oktober terhadap sekitar 25 sasaran, termasuk 20 infrastruktur militer.

Gelombang serangan keempat selesai beberapa waktu lalu pagi hari tanggal 9 Oktober. IAF menyerang lebih dari 500 sasaran di seluruh Jalur Gaza.

Secara total, dengan dimulainya perang pada hari ketiga, IAF telah menghancurkan sekitar 1.200 sasaran di sepanjang Jalur Gaza. Pada saat tertentu, puluhan pesawat tempur IAF ada di atas Jalur Gaza.

IDF akan terus melakukan serangan yang lebih intens dan signifikan di seluruh Jalur Gaza.

Sejauh ini, 21 gedung bertingkat di Gaza telah diserang di mana di sana terdapat informasi intelijen Hamas. Markas besar militer organisasi Hamas berada di salah satu bangunan tersebut.

Hingga saat ini, menurut perkiraan IDF, terdapat lebih dari 400 orang tewas di Jalur Gaza, dan ratusan Hamas lainnya di Israel. Puluhan lainnya ditangkap aparat Israel.

Pada saat yang sama dengan serangan udara di Jalur Gaza, puluhan ribu tentara IDF terus membersihkan daerah sekitar Gaza, pergi dari pintu ke pintu, melakukan penggeladahan taman dan melakukan pencarian ekstensif.

Angkatan Laut Israel melenyapkan puluhan anggota Hamas yang mencoba masuk ke Israel melalui laut.

Pasukan Shayetet 13 menawan seorang anggota senior Angkatan Laut Hamas. Dia ditangkap di pantai.

Sejak awal perang, Kepala Staf dan Komandan CENTCOM (Komando Pusat Angkatan Darat Amerika Serikat) telah berbicara dua kali. Komandan CENTCOM menekankan dalam percakapan tersebut bahwa Amerika mendukung IDF dan Negara Israel secara umum.

IDF terus melakukan kesiapan di semua bidang perang, pasukan bertambah di utara dan menggagalkan upaya melakukan serangan di Yudea dan Samaria.

Dalam beberapa hari terakhir, IDF telah merekrut ratusan ribu tentara cadangan untuk berbagai posisi di lapangan dan di markas besar.

Bertentangan dengan rumor yang beredar, tidak ada kekurangan peralatan di tentara Israel. IDF menyediakan pasukan dengan semua peralatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai tugas di depan dan belakang.

Mengingat banyaknya rekrutan, dalam beberapa kasus diperlukan waktu untuk mendistribusikan semua peralatan.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *