AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Direktorat Jenderal Persenjataan (DGA) Prancis dilaporkan telah menerima jet tempur Rafale C (kursi tunggal) ke-150 pada 21 September lalu di fasilitas Penerbangan Dassault di Mérignac.
Seminggu kemudian, pada 28 September, pesawat tersebut kemudian dikirim ke pusat spesialisasi udara militer di Pangkalan Udara Mont-de Marsan 118 untuk ditingkatkan ke standar F4.1.
Standar F4.1 menghadirkan pengembangan kemampuan besar di bidang pertempuran udara kolaboratif.
Peningkatan kemampuan termasuk integrasi penglihatan yang dipasang di helm SCORPION, peningkatan kontrol tembakan untuk mengoperasikan rudal udara-ke-udara Meteor, peningkatan algoritma deteksi ancaman pasif, dan peningkatan kemampuan pertukaran data.
Standar F4.1 juga memungkinkan integrasi senjata AASM seberat 1.000 kg dengan panduan GPS/laser, peningkatan perlindungan terhadap ancaman dunia maya, fungsi baru untuk sensor Talios, OSF, dan RBE2 serta pengembangan awal di bidang konektivitas.
Semua Rafale Angkatan Udara dan Antariksa, serta Angkatan Laut Prancis secara bertahap akan ditingkatkan ke standar F4.1.
Perusahaan mengatakan, Dassault Aviation akan mengirimkan 40 Rafale hingga akhir tahun 2025. Sebanyak 13 di antaranya untuk Angkatan Udara dan Antariksa Prancis pada tahun ini.
-JDN-