AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Helikopter MRH-90 Taipan milik Angkatan Pertahanan Australia (ADF) tidak akan beroperasi kembali hingga tanggal penarikannya yang telah direncanakan pada bulan Desember 2024.
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan pemerintah Australia akan fokus pada pengenalan armada baru helikopter UH‑60M Black Hawk ke dalam layanan.
Richard Marles mengatakan MRH-90 merupakan kemampuan penting bagi ADF. “Saya menghargai kerja keras ratusan orang yang mendedikasikan diri mereka untuk memperoleh, mengoperasikan, dan memeliharanya,” seperti dilansir oleh Air Recognition (29/9).
Dengan pensiunnya Taipan, ADF menjajaki opsi untuk mempercepat pengiriman Black Hawk dan pelatihan awak helikopter.
Sebelumnya, Pemerintah Australia telah mengorder 40 Black Hawk dari Sikorsky (Lockheed Martin) AS, untuk menggantikan seluruh MRH-90.
Sebanyak tiga Black Hawk pertama telah tiba di Australia dan mulai terbang pada bulan September 2023.
Berdasarkan riwayatnya, helikopter multiperan MRH-90 didatangkan untuk menggantikan armada helikopter Black Hawk generasi awal dan Sea King milik ADF.
Total 46 MRH-90 diperoleh untuk digunakan Angkatan Laut dan Angkatan Darat Australia. Dua helikopter pertama bergabung dengan layanan di Brisbane pada tanggal 18 Desember 2007.
-RBS-