PT PAL mulai bangun LPD pertama pesanan Filipina

LPD buatan PT PAL untuk FilipinaPT PAL
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pembuat kapal milik negara, PT PAL Indonesia, mengadakan seremoni pemotongan baja pertama untuk LPD (Landing Platform Dock) pertama dari dua yang dipesan Angkatan Laut Filipina.

Upacara tersebut diadakan pada tanggal 10 Agustus 2023 lalu di fasilitas pembuatan kapal PT PAL di Surabaya.

Boeing_contoh2

Kegiatan ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh Philippine Navy Flag Officer in Command Vice Adm. Toribio Adaci dan CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod.

LPD pertama tersebut diperkirakan akan selesai dibangun pada 2024. Sementara kapal kedua baru akan menjalani upacara pemotongan baja pertama pada awal 2024.

Dua kapal ini dipesan oleh Angkatan Laut Filipina dengan kontrak senilai Php 5,56 miliar atau setara 102 juta dolar AS yang ditandatangani pada bulan Juni 2022.

Rancang bangun LPD sepanjang 123 m ini didasarkan pada LPD kelas Makasar milik TNI Angkatan Laut, namun desainnya telah mengalami improvisasi oleh PT PAL.

Kapal dengan bobot muatan penuh sekitar 7.200 ton ini ditenagai dengan dua mesin diesel yang memungkinkan kapal melaju dengan kecepatan maksimum 16 knot. Jangkauan maksimumnya 9.360 mil laut dengan kecepatan jelajah 13 knot.

Kapal dapat menampung 500 tentara berperalatan lengkap, lalu delapan kendaraan serbu amfibi sekelas AAV-7 serta kendaraan lapis baja ringan dan truk lainnya.

Boeing

Di atas deknya, dapat menampung dua helikopter kelas 10 ton dan hanggar untuk satu helikopter. Selain itu dapat membawa drone intai VTOL.

Untuk persenjatannya, kapal akan mengusung satu meriam laut Oto Melara Super Rapid 76 mm dan dua kanon Aselsan SMASH 30 mm.

Lalu stasiun senjata jarak dekat Rheinmetall Millenium Gun atau Aslesan GOKDENIZ, serta enam/delapan senapan mesin berat kaliber 12,7 mm yang dioperasikan secara manual.

-RBS-

One Reply to “PT PAL mulai bangun LPD pertama pesanan Filipina”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *