Buntut embargo senjata oleh Jerman, Arab Saudi dilaporkan berniat untuk membeli 100-200 jet tempur Rafale dari Prancis

Rafale dan Typhoon_RAF
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Arab Saudi dilaporkan berniat untuk mengakuisi sekitar 100-200 jet tempur Rafale dari Prancis. Hal ini sebagai buntut dari diberlakukannya embargo senjata oleh Jerman terhadap negara kaya di kawasan Asia Timur Tengah itu.

Menurut laporan media Perancis, La Tribune, Kerajaan Arab Saudi kini sedang mempertimbangkan untuk membeli 100 hingga 200 jet tempur omnirole Rafale.

Boeing_contoh2

Namun, surat kabar Perancis itu melaporkan bahwa penandatanganan kontrak masih sangat hipotetis.

Diberitakan juga bahwa Arab Saudi ingin berpartisipasi dalam program bersama jet tempur generasi keenam Eropa.

Seperti diketahui, Jerman pada bulan Juli lalu mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengizinkan pengiriman jet Eurofighter Typhoon baru ke Arab Saudi.

Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi (RSAF) mengoperasikan 72 unit jet tempur Typhoon. Ini adalah inventori terbesar kedua RSAF setelah F-15 buatan Boeing, AS.

Ekspor senjata ke Arab Saudi diblokir oleh Jerman setelah pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada tahun 2018. Jerman mengambil pendekatan yang jauh lebih keras dibandingkan sekutu utamanya seperti AS, Prancis, dan Inggris.

Partisipasi Arab Saudi dalam perang Yaman juga disebut-sebut sebagai alasan blokade tersebut.

Tekanan dari Partai Demokrat Bebas (FDP) yang ramah terhadap bisnis semakin meningkat untuk mempertimbangkan kembali sikap tersebut setelah Arab Saudi mencapai gencatan senjata dengan kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman tahun lalu.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *