Kendala Bahasa Inggris, baru 8 dari 32 pilot Ukraina yang siap untuk mengikuti pelatihan jet F-16

Pilot MiG-29 UkrainaMoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Penguasaan Bahasa Inggris menjadi kendala pertama bagi para pilot Ukraina yang direkrut untuk pelatihan menjadi pilot F-16.

Dari 32 pilot yang direkrut, hanya delapan orang yang lancar berbahasa Inggris dan memungkinkan untuk segera melanjutkan ke pendidikan menerbangkan jet buatan Amerika Serikat itu.

Sementara 24 orang lainnya dinilai masih minim dalam memahami Bahasa Inggris sehingga perlu mengikuti pendidikan bahasa terlebih dahulu yang akan dimulai pada Agustus ini.

Seperti dilaporkan Politico (4/8), tingkat pengetahuan bahasa Inggris yang tidak memadai di antara para pilot Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) menjadi masalah bagi pelatihan mereka tentang pesawat tempur F-16.

Untuk pelatihan F-16 sendiri belum diketahui secara pasti tanggalnya karena masih menunggu izin resmi dari Gedung Putih.

Sebelumnya, pada 2 Agustus, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pilot Ukraina akan memulai pelatihan F-16 pada Agustus ini. Menurutnya, pengiriman dan penggunaan pesawat tempur harus dilakukan secepat mungkin.

Sehari sebelumnya, CNN telah melaporkan bahwa AS masih menunggu pejabat Eropa untuk menyerahkan rencana pelatihan F-16 terakhir untuk disetujui oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden. Disebutkan juga belum ada kejelasan negara mana yang akan mengirimkan jet tempur.

Pada 23 Juli, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan bahwa Ukraina akan menerima jet tempur F-16, tetapi transfer mereka akan memakan waktu beberapa bulan. Dia juga menunjukkan pentingnya mempersiapkan militer Ukraina untuk pengoperasian jet tempur.

Pada saat yang sama, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan bahwa pelatihan pilot Angkatan Bersenjata Ukraina untuk mengendalikan F-16 akan dimulai pada Agustus.

Sebelumnya, pada 28 Juni, Zelensky menyerahkan RUU kepada Verkhovna Rada tentang studi wajib bahasa Inggris oleh pejabat dan militer.

RUU tersebut mengkonsolidasikan status bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa komunikasi internasional di Ukraina dan menetapkan kategori karyawan yang wajib mengetahuinya.

Perwakilan Komando Angkatan Udara Angkatan Darat Ukraina, Yuriy Ignat, mengatakan pada 19 Mei bahwa para pilot secara aktif bersiap untuk mempelajari cara menerbangkan F-16. Mereka belajar Bahasa Inggris dan teori terlebih dahulu.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *