Terjawab, Filipina negara pemesan dua pesawat patroli maritim dari Israel

ATR 72-600 MPALeonardo

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebelumnya pada 10 Juli 2023, Elbit Systems mengumumkan bahwa perusahaan asal Israel tersebut telah mendapatkan kontrak senilai 114 juta dolar AS dari negara yang tidak ditentukan di kawasan Asia-Pasifik untuk memasok dua Pesawat Patroli Jarak Jauh (LRPA).

Negara yang memesan dua pesawat LRPA tersebut ternyata adalah Filipina.

Hal ini diungkapkan oleh laman pertahanan MaxDefense Philippines, yang menyebutkan bila proyek tersebut langsung dinegosiasikan oleh Kementerian Pertahanan Filipina dengan Kementerian Pertahanan Israel pada tahun 2021.

Elbit Systems dipilih karena sebelumnya juga memasok drone pengawasan Hermes 450 dan Hermes 900 yang saat ini digunakan sebagai platform patroli maritim karena tidak adanya pesawat khusus LRPA/MPA yang mereka miliki.

Dipilih sebagai platform LRPA adalah pesawat ATR 72-600 buatan Leonardo, Italia, di mana Elbit Systems akan menggabungkannya dengan serangkaian fitur misi yang komprehensif ke masing-masing pesawat.

Perangkat canggih tersebut termasuk sistem manajemen misi, elektro-optik, radar, SIGINT, dan peralatan komunikasi.

Untuk spesifikasinya, pesawat ATR 72-600 LRPA berukuran panjang sekitar 27,2 m, rentang sayap 27,1 m, dan tinggi 7,7 m.

Kokpit ATR 72-600 menampilkan perangkat avionik canggih buatan Thales’s Avionics, termasuk lima layar LCD lebar yang memberikan informasi penerbangan yang jelas kepada pilot.

Sebagai penggeraknya, pesawat menggunakan dua mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PW127M, masing-masing menghasilkan 2.750 hp

Pesawat dapat melaju dengan kecepatan sekitar 510 km/jam, ketinggian terbang hingga 7.620 m dan jangkaun operasi 1.500 km.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *