AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sekitar 100 prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina telah menjalani pelatihan di Denmark untuk mengoperasikan sistem artileri medan CAESAR 155 SPH (Self-Propelled Howitzer).
Seperti diketahui, pada awal Januari 2023, Denmark berjanji menyediakan 19 artileri CAESAR 155 berpenggerak 8X8 ke Ukraina.
Howitzer ini awalnya dibeli oleh Denmark dari perusahaan Perancis, Nexter Systems. Batch pertama sebanyak 15 unit diperoleh pada Mei 2017 dan empat unit batch kedua datang pada Oktober 2019.
Sebelumnya, pasukan Ukraina telah mengoperasikan CAESAR 155 berpenggerak 6X6 sumbangan Prancis.
Mengenai CAESAR (Camion Équipé d’un Système d’ARtillerie/Truk yang dilengkapi dengan sistem perjanjian), adalah SPH dengan meriam 155 mm kaliber 52.
Tersedia dalam dua platform, pertama menggunakan truk Renault Sherpa 6×6 buatan Prancis dan truk Tatra 817 8X8 buatan Republik Ceko.
CAESAR 155 mampu menembakkan peluru standar NATO dan dilengkapi dengan jaringan senjata otonom yang menggabungkan sistem navigasi inersia dan komputer balistik.
Dengan amunisi ERFB (Extended Range, Full Bore) dapat menyerang target dengan akurat sejauh lebih dari 40 km.
Sementara bila menggunakan munisi bantuan roket atau amunisi pintar jangkaunnya mencapai jarak 55 km.
CAESAR 155 yang dioperasikan oleh lima awak ini dapat digeser melalui udara menggunakan pesawat angkut militer seperti C-130, A400M, C-17 ataupun Il-76.
-RBS-