Slowakia dan Ukraina kembangkan bersama SPH 155 mm baru

Slowakia dan Ukraina produksi SPH bersamaIstimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Slowakia dan Ukraina dilaporkan telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk mengembangkan sistem SPH (Self-Propelled Howitzer) beroda baru.

Upaya bersama ini akan menggabungkan fitur EVA SPH Slowakia dan Bohdana SPH Ukraina, dimana keduanya menggunakan howitzer kaliber 155 mm.

Kolaborasi ini memanfaatkan keahlian Konštrukta Defense Slovakia dan Kramatorsk Heavy Duty Machine Tool Building Plant Ukraina, dengan keterlibatan ZVS Holding.

Dilansir dari Army Recognition (3/7), tujuan utama dari proyek kolaboratif ini adalah untuk mengoptimalkan desain howitzer baru untuk memenuhi persyaratan khusus Angkatan Bersenjata Ukraina.

Proyek ini bertujuan untuk memberikan prototipe fungsional dalam satu tahun, kemungkinan menggunakan sasis truk 6×6 Tatra 815-7 FORCE, seperti yang digunakan pada EVA SPH.

Mengenai EVA Slowakia adalah howitzer SPH 155 mm yang menawarkan tembakan langsung maupun tidak langsung dan dirancang untuk mobilitas yang tinggi di segala medan.

Dioperasikan oleh tiga awak, ia memiliki kabin lapis baja dengan unit filtrasi dan ventilasi oleh TDV (Tatra Defense Vehicle), yang memproduksi kabin perlindungan ledakan balistik dan ranjau untuk sasis Tatra.

EVA SPH dapat membawa hingga 24 butir amunisi standar NATO, memiliki berbagai mode penembakan, termasuk Multiple Round Simultaneous Impact (MRSI), dan laju tembakan 5 putaran pada menit pertama. Jarak tembaknya berkisar dari 5 km hingga maksimum 41 km.

Sementara.2S22 Bohdana Ukraina adalah SPH 155 mm menggunakan basis truk KrAZ-6322. Meriamnya dapat menembakkan semua amunisi standar NATO dengan jangkauan hingga 42 km (HEIAP) atau hingga 50 km dengan proyektil berbantuan roket.

2S22 Bohdana SPH dilengkapi dengan sistem pembidikan dan pengendalian tembakan terkomputerisasi, dan sistem navigasi canggih, kendaraan oleh lima awak.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *