J-20B gunakan mesin baru WS-15 yang lebih kuat dan efisien dibandingkan mesin lama WS-10C

J-20 terbang perdna dengan mesin WS-15Twitter
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur kelas berat generasi kelima China, Chengdu J-20, terungkap pada 29 Juni telah melakukan penerbangan pertamanya menggunakan mesin turbofan WS-15 baru buatan dalam negeri.

Penerbangan tersebut dilakukan di lapangan terbang uji di kawasan pabrik Chengdu Aircraft Industry Corp. (CAIC).

Meskipun mesin baru itu tidak dapat dikonfirmasi secara visual sebagai WS-15, spanduk yang berdekatan dengan landasan mengumumkan acara tersebut.

Selain itu mesin baru WS-15 juga menghasilkan suara yang berbeda dibandingkan mesin lama WS-10C, seperti diwartakan Military Watch Magazine (30/6).

Mesin WS-15 ini pertama kali terlihat terintegrasi ke dalam J-20 dalam konfigurasi tunggal pada uji terbang pada Januari 2022.

Penggunaan satu mesin WS-10C dan satu WS-15 pada J-20 tersebut kala itu adalah untuk berjaga-jaga bila mesin WS-15 mengalami masalah kinerja.

Dengan peralihan ke penerbangan dalam konfigurasi ke mesin kembar (dua WS-15) hanya dalam waktu sekitar 16 bulan menunjukkan tingkat kemajuan program pengembangan yang sangat cepat.

Diketahui, Chengdu telah merilis varian yang disempurnakan yang diberi kode sebagai J-20B dan kedepannya akan menggunakan mesin baru WS-15.

Pesawat varian J-20B pertama kali terlihat pada Desember 2022 dengan profil kanopi yang lebih rendah dan terlihat lebih datar.

Hal ini diharapkan secara signifikan meningkatkan kemampuan silumannya (stealth) serta aerodinamika badan pesawat, dengan tulang punggung belakang yang tampak ditinggikan.

J-20B sendiri dilaporkan mulai memasuki produksi pada Juli 2020, sedangkan mesin WS-15 memulai produksi serial penuh pada Maret 2023.

J-20 generasi baru ini diperkirakan memiliki dampak yang signifikan dengan daya tahan yang lebih besar daripada jet tempur Barat mana pun. Dengan menggunakan WS-15 diperkirakan J-20 akan bertahan lebih jauh karena efisiensi bahan bakarnya yang lebih besar.

Hal ini memungkinkan unit J-20 untuk beroperasi pada patroli jarak jauh, dan berkeliaran lebih lama dengan aman dari sistem pertahanan udara lawan.

Selain meningkatkan kinerja J-20, mesin baru WS-15 juga menurunkan biaya operasional dan mengurangi biaya pemeliharaan yang lebih rendah daripada WS-10C.

Dengan mesin WS-15 diharapkan J-20 juga dapat terbang dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi (supercruise) atau mencapai kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *