MiG-29K AL India melakukan pendaratan malam hari perdananya di Kapal Induk INS Vikrant

MiG-29K melakukan pendaratan malam hari perdana di kapal induk india INS VikrantPTI
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet Tempur MiG-29K milik Angkatan Laut India (IN) melakukan pendaratan malam hari perdananya di Kapal Induk INS Vikrant pada 24 Mei 2023.

Pendaratan ini merupakan sebuah tonggak penting dalam pengoperasian kapal induk buatan dalam negeri India, tulis The Hindustan Times mengutip pejabat IN.

Airbus_contoh2

INS Vikrant mulai berdinas di Angkatan Laut India pada September tahun lalu.

Juru Bicara Angkatan Laut India Letkol Vivek Madhwal memuji kru dan pilot angkatan laut atas keterampilan dan profesionalisme mereka dalam menyelesaikan uji coba pendaratan malam hari yang menantang.

Pencapaian ini mengikuti keberhasilan MiG-29K mendarat di INS Vikrant pada bulan Februari lalu.

Akan halnya INS Vikrant, kapal induk ini memiliki 76% konten dalam negeri. INS Vikrant dapat menampaung lebih dari 30 pesawat, termasuk pesawat tempur baru, MiG-29K, helikopter Kamov-31, helikopter multi-peran MH-60R, dan helikopter ringan canggih.

INS Vikrant seberat 45.000 ton dibangun di Galangan Kapal Cochin dengan biaya ₹20.000 crore. Dengan kemampuan membangun kapal induk di dalam negeri, India telah mensejajarkan dirinya dengan Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis, dan China.

Para pejabat telah mengindikasikan bahwa angkatan laut juga sedang mempertimbangkan pembangunan kapal induk kedua dalam negeri untuk meningkatkan kekuatan maritim India di laut yang jauh.

INS Vikrant adalah kapal induk keempat yang dioperasikan oleh Angkatan Laut India, setelah
INS Vikrant pertama dari Inggris (1961-1997), INS Viraat dari Inggris (1987-2016), dan INS Vikramaditya bekas Uni Soviet yang dioperasikan sejak tahun 2013.

Kapal induk INS Vikrant memiliki panjang 262 m, tinggi 61 m dari lunas hingga tiang, dan dek penerbangan seluas 12.500 m2 atau setara dengan 10 kolam renang ukuran olimpiade.

Kapal induk dengan 2.300 kompartemen dan kapasitas angkut 1.600 awak ini memiliki daya tahan operasi hingga 7.500 mil laut dan kecepatan maksimum 28 knot.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *