Sistem Pantsir Rusia mampu menetralisir serangan roket HIMARS Ukraina

Pantsir-S1_TASS

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia menyatakan, roket yang ditembakkan dari sistem roket peluncuran ganda HIMARS yang dipasok oleh Barat ke Ukraina, tidak lagi menjadi masalah bagi sistem pertahanan udara Pantsir Rusia.

Selama Operasi Militer Khusus di Ukraina, sistem Pantsir dengan muatan amunisi penuh 12 rudal antipesawat berhasil menembak jatuh sejumlah roket yang diluncurkan HIMARS.

Oleg Sitnikov, perwakilan dari Shcheglovsky Val JSC (perusahaan induk Sistem Presisi Tinggi dari Rostec State Corporation), mengatakan hal itu kepada saluran Zvezda.

“HIMARS dipersenjatai dengan berbagai jenis roket yang terbang pada jarak yang berbeda, dengan kecepatan yang berbeda. Dan sudah ada contoh seperti itu dari zona operasi militer khusus, ketika kendaraan tempur kami dengan 12 rudal, muatan amunisi penuh, menghantam 12 roket HIMARS,” ujar Sitnikov.

TASS pada 7 Mei memberitakan bahwa sistem pertahanan udara Rusia mencegat lima roket HIMARS, rudal taktis Grom-2, dan rudal Tockha-U dalam beberapa hari terakhir.

Kantor Berita Rusia itu mengutip keterangan yang disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Igor Konashenkov, pada hari Minggu.

“Pertahanan udara mencegat lima roket HIMARS, rudal taktis Grom-2 dan rudal taktis Tochka-U dalam beberapa hari terakhir,” kata Konashenkov.

Konashenkov menambahkan, sepuluh drone dihancurkan di dekat Tavolzhanka di Wilayah Kharkov, Donetsk dan di Grishino Republik Rakyat Donetsk.

Drone Ukraina juga berhasil dihancurkan di Kremennaya serta di Svatovo, Republik Rakyat Lugansk dan Rabotino, Ilchenkovo di Wilayah Zaporozhye.

Pada 26 Januari lalu, Airspace-Review memberitakan bahwa Rusia telah memodifikasi sistem pertahanan udara Pantsir-S1 dengan perangkat lunak baru untuk mencegat roket HIMARS buatan AS.

Pantsir-S1 digunakan untuk melindungi fasilitas militer dan infrastruktur sipil Rusia dari serangan HIMARS milik Ukraina.

Komandan Pantsir-S1 Rusia dengan tanda panggilan Baron dari Distrik Militer Barat Rusia menjelaskan, fitur khusus Pantsir S1 memikiki kemampuan pandangan 360 derajatnya untuk menyerang berbagai jenis target udara seperti pesawat terbang, helikopter, MLRS, dan drone.

Ditambahkan bahwa Pantsir-S1 dapat beroperasi dalam keadaan bergerak sekalipun.

“Kami telah menembak jatuh berbagai jenis target seperti drone Bayraktar maupun Tochka-U (rudal balistik),” ujarnya dalam video yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia.

Kemampuan pendeteksian Pantsir-S1 memungkinkan operator untuk melihat objek bergerak besar di langit hingga objek seperti drone berukuran kecil 30×30 cm yang biasa digunakan musuh untuk mengintai medan dan melaksanakan misi kamikaze.

Pantsir-S1 juga dilengkapi dengan imager termal dan mampu melacak puluhan target.

Sistem ini dipersenjatai dengan 12 rudal darat ke udara dan dua senjata antipesawat koaksial dengan tingkat tembakan maksimum 5.000 putaran per menit.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *