Mengenal senapan serbu Rusia ShAK-12 berkaliber 12,7 mm untuk pertempuran jarak dekat

ShAK-12Istimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Guna menghadapi teroris ataupun musuh yang memiliki perlengkapan pelindung tubuh yang kuat, perusahaan High-Precision Complexes (bagian dari Rostec) Rusia mendesain senapan serbu dengan kaliber besar.

Tak lagi menggunakan munisi standar senapan serbu yang biasanya 5,56X45 mm atau 7,62X39 mm, maka senapan yang dinamai ShAK-12 ini mengusung munisi kaliber 12,7X55 mm.

ShAK-12 dirancang untuk digunakan pasukan komando dalam misi pertempuran jarak dekat (CQB) terutama dilingkungan perkotaan.

Dilansir Army Recognition (20/4), kelahiran sistem senapan serbu ShAK-12 adalah peristiwa yang tragis, yakni serangan teroris di Beslan pada September 2004. Dalam kejadian itu sejumlah besar pasukan khusus dan warga sipil tewas atau terluka.

Berdasarkan pengalaman operasi tersebut, Special Purpose Center (SPC) FSB Rusia menginstruksikan untuk mengembangkan senjata jarak dekat yang mampu mengenai musuh dengan menggunakan rompi antipeluru kuat atau bersembunyi di tempat berlindung yang kuat.

Salah satu syarat penting dari kerangka acuan adalah daya henti senjata yang tinggi (high stopping power) yakni kemampuan untuk mengenai target dengan jumlah tembakan yang minimal.

Sebagai senjata untuk pertempuran jarak dekat, ShAK-12 dirancang sangat kompak dan berbobot tak terlalu berat, dengan mengadopsi model bullpup. Senapan ini memiliki bobot 6 kg, dengan panjang keseluruhan 102 cm.

ShAK-12 memiliki dua pilihan magasin untuk 10 atau 20 peluru, dengan jarak tembak efektif antara 100 hingga 300 m.

Dilaporkan, gelombang pertama ShAK-12 mulai dikirimkan untuk unit FSB pada akhir 2011.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *