AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lockheed Martin telah mendapatkan kontrak modifikasi senilai 172 juta USD dari Naval Air Systems Command untuk meningkatkan kapasitas produksi pesawat F-35.
Perusahaan akan menyediakan kebutuhan peralatan pengujian dan perkakas khusus, kit modifikasi material, dan dukungan untuk menghilangkan batas usia pakai, memperbaiki kekurangan, dan retrofit pesawat.
Kontrak ini akan mendukung keberlangsungan produksi F-35 di mana pesawat diakuisisi oleh banyak negara.
Selain oleh AS sebagai pemimpin, Program F-35 dijalankan oleh delapan negara mitra yaitu Inggris, Denmark, Kanada, Belanda, Norwegia, Italia, Turki, dan Australia. Namun Turki telah dikeluarkan oleh AS sehubungan dengan pembelian sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.
Program ini memiliki nilai politik, taktis, dan strategis, memberi negara-negara NATO pesawat yang canggih dan mampu sambil memperluas pengaruh pasar pertahanan AS.
Kontrak ini akan diterapkan pada pesawat F-35 milik USAF, USMC, US Navy, serta pelanggan Penjualan Militer Asing (FMS), dan peserta Departemen Pertahanan (DoD) non-AS.
Departemen Pertahanan AS menyatakan, Lockheed Martin akan melaksanakan pekerjaan kontrak ini di Fort Worth, Texas dan diharapkan selesai pada Desember 2030.
-Poetra-