Singapura kembangkan Kapal Perang Multiperan terbesar di Asia Tenggara

MRCVDSTA
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Badan Sains dan Teknologi Pertahanan Singapura (DSTA) telah memulai persiapan untuk mengembangkan dan membangun Kapal Perang Mulltiperan (MRCV) baru berbobot 10.000 ton. Kapal ini akan menggantikan korvet kelas Victory yang sudah tua mulai tahun 2028 mendatang.

DSTA telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Saab Swedia, sebagai bagian dari Singapore Defence Technology Summit pada 22 Maret 2023.

Selanjutnya DSTA dan Saab akan bersama-sama mengembangkan dan merancang MRCV untuk Angkatan Laut Republik Singapura (RSN).

Kerja sama juga mencakup pengembangan teknologi termasuk kecerdasan buatan (AI) dan data analitik untuk memenuhi persyaratan digitalisasi tinggi kapal baru.

Saab juga akan memberikan bantuan teknis dengan memberikan keterikatan kerja dan magang kepada warga Singapura sehubungan dengan desain kapal permukaan, teknologi kelautan dan digital, perbaikan struktur komposit, perbaikan radar, dan kompetensi teknis lainnya.

Dalam pengumuman terpisah, Singapore Technologies Engineering Ltd (ST Engineering) mengonfirmasi bahwa anak perusahaannya ST Marine Engineering Ltd telah mendapatkan kontrak dari Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF) untuk desain detail dan konstruksi enam MRCV untuk RSN.

Situs Naval News melaporkan bahwa Saab akan bertindak sebagai kontraktor utama proyek tersebut, dan proyek tersebut akan menggunakan desain kelas Iver Huitfeldt/Absalon dari Odense Maritime Technology (OMT) Denmark.

MRCV memiliki perpindahan sekitar 10.000 ton dengan muatan penuh, dan akan dilengkapi dengan sistem propulsi listrik canggih, dan dapat dilengkapi dengan radar Thales Sea Fire, MBDA ASTER dan VL Mica. dan akan dirancang untuk menggunakan modul kemas misi.

MRCV juga dirancang bertindak sebagai kapal induk (motherships) untuk sistem permukaan, bawah permukaan, udara berawak, dan tak berawak yang lebih kecil, dengan spektrum misi yang luas untuk memaksimalkan efektivitas tempur.

Setelah digunakan dengan RSN, MRCV baru ini bisa menjadi kombatan permukaan terbesar dari angkatan laut mana pun di Asia Tenggara.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *