AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Skadron 16 Black Panthers yang terkenal milik Angkatan Udara Pakistan (PAF) dilaporkan telah menerima kelompok pertama pesawat tempur JF-17 Block III Thunder baru dengan teknologi yang digunakan pada J-20, awal Maret ini.
Penerimaan JF-17 sebanyak 12 unit itu dilakukan dalam upacara yang sederhana, seperti dikutip Sopref. Pengadaan pesawat ini merupakan salah satu yang terbesar dalam hubungan Islamabad dengan Beijing.
Pakistan dan China meningkatkan kolaborasi ekonomi dan militer dalam beberapa tahun terakhir, dengan tujuan yang sama untuk mengimbangi aliansi Indo-Barat di kawasan tersebut.
Sebelum ini, Pakistan juga telah menerima jet tempur fly-by-wire canggih lainnya dari China, yaitu J-10C Firebird.
Berbeda dengan J-10C, JF-17 Thunder merupakan proyek pengembangan bersama China-Pakistan. Pesawat ini dirancang untuk menggantikan armada PAF yang menua, termasuk A-5C, F-7P/PG, Mirage III dan Mirage V.
Prototipe awal JF-17 muncul pertama kali pada bulan Mei 2003 dan pada 25 Agustus di tahun yang sama pesawat berhasil mengudara untuk pertama kalinya.
JF-17 yang di China mendapat kode FC-1 Xiolong, digunakan oleh Pakistan pertama kali oleh PAF pada tahun 2007. Pada 2015, pesawat mulai menjalani peningkatan kapabilitas.
JF-17 Block III bermesin tunggal mempertahankan badan pesawat asli dengan peningkatan pada avioniknya.
Pesawat memiliki kemampuan membawa sistem persenjataan yang digunakan pada jet J-20 Mighty Dragon milik Angkatan Udara China (PLAAF).
Perangkat tambahan penting yang ditingkatkan pada JF-17 Block III, termasuk perangkat perang elektronik terintegrasi, sistem tampilan HUD layar cerdas sudut lebar, penambahan gantungan senjata di bagian depan pesawat, serta radar KLJ-7A Active Electronically Scanned Radar (AESA).
Global Times pada tahun 2021 melaporkan, ada spekulasi JF-17 Block III juga dipersenjatai dengan rudal udara ke udara PL-15 terbaru.
-RNS-