AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Elbit Systems dari Israel menghadirkan Skylark 3 Hybrid STUAS (Small Tactical Unmanned Aerial Systems) untuk pertama kalinya di Singapore Airshow 2022.
Skylark 3 Hybrid dilengkapi dengan sistem propulsi ganda, baik mesin listrik maupun mesin pembakaran internal.
Skylark 3 Hybrid menggunakan mesin pembakarannya untuk terbang secara cepat ke Area Of Interest (AOI) dan beralih ke mesin listrik saat beroperasi di atas AOI.
Arsitektur propulsi ganda dari Skylark 3 ini memungkinkan satu mesin untuk mencadangkan mesin yang lain. Memberikan keandalan dan keamanan yang lebih besar selama menjalankan misinya.
Skylark 3 Hybrid memiliki rentang sayap 4,7 m, berat lepas landas maksimum (MTOW) 50 kg. Ketinggian terbangnya mencapai 3.650 m, jangkauan operasi 120 km, dan durasi terbang selama 18 jam.
Skylark 3 Hybrid mampu mengintegrasikan berbagai muatan termasuk Electro-Optical (EO)gimbal resolusi tinggi, ELINT, COMINT, laser designators, dan lainnya.
Drone taktis ringan ini cukup dioperasikan oleh dua awak. Diluncurkan melalui peluncur pneumatik yang dapat dipasang pada kendaraan darat atau kapal perang.
Dua unit Skylark 3 Hybrid dapat ditugaskan ke misi yang sama secara bersamaan dan dikelola oleh satu Ground Control Station (GCS) yang sama.
-RBS-