Di balik kunjungan singkat Biden ke Kyiv, jet tempur dan AWACS siaga di langit Polandia

F-15 USAFUSAF
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Ukraina yang tidak diumumkan sebelumnya, merupakan satu kejutan tersendiri.

Dengan kunjungan singkat selama lima jam di Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (20/2) tersebut, AS ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa Washington berada di belakang Kyiv untuk mendukung Ukraina dalam berperang melawan Rusia.

Boeing_contoh2

Perang Rusia-Ukraina sendiri mendekati waktu satu tahun di mana pada 24 Februari 2023 ini menandakan awal penyerbuan pasukan Moskow ke Ukraina.

Terkait kunjungan Biden ke luar negeri, sudah tentu AS melakukan pengamanan super ketat demi menjamin keamanan sang POTUS. Terlebih dalam kunjungannya ke Kyiv yang sangat berisiko besar terkena serangan udara Rusia.

Di balik kunjungan Biden tersebut, langkah-langkah pengamanan strategis telah dsiapkan dan dilakukan oleh militer AS dari berbagai matra.

Tanpa mengesampingkan pengamanan di darat yang bersentuhan langsung dengan keamanan Presiden Biden, aktivitas di udara dekat perbatasan Ukraina meningkat pesat.

Hal itu, setidaknya terlihat dari pengamatan di layanan data penerbangan sipil Flightradar24.

Menurut sebuah laporan, pada tanggal 20 Februari 2023 pagi, sudah ada dua pesawat E-3B Sentry AWACS milik Angkatan Udara AS (USAF) yang telah menunggu di langit Polandia, sebelah barat Ukraina.

Pesawat ini merupakan versi paling canggih dari sistem peringatan dini dan kontrol udara, yang tidak hanya dapat mengamati wilayah udara melainkan juga aktivitas di darat dari jarak ratusan kilometer.

Secara khusus, perkiraan jangkauan pengamatan cakrawala oleh E-3B Sentry mencapai lebih dari 800 km.

Pengerahan dua pesawat E-3B Sentry untuk mengamankan kunjungan Presiden Biden ke Kyiv, merupakan salah satu tanda dari peningkatan kemananan yang dilakukan AS.

USAF juga mengerahkan beberapa pesawat pengisian bahan bakar KC-135 untuk menjadi ‘pom bensin’ bagi pesawat E-3B Sentry agar dapat berada di udara dalam jangka waktu yang salam.

Ada juga RC-135W Rivet Joint di langit sejak pagi hari untuk memberikan sinyal intelijen.

Pesawat jenis ini cukup sering terlihat di dekat perbatasan Ukraina, tetapi yang biasa berada di sana adalah pesawat milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris.

Selain pesawat AS, negara-negara NATO lainnya juga berkontribusi dalam pengamanan kunjungan Presiden Biden untuk menemui langsung Presiden Volodymyr Zelensky.

Sementara itu di udara terlihat pesawat Gulfstream IV. Sebenarnya itu adalah pesawat Saab S102B Korpe ELINT yang secara aktif digunakan oleh Swedia di atas Laut Baltik untuk memantau pergerakan Rusia di wilayah tersebut.

Ada juga pesawat lain dalam misi pengintaian yang menyamar sebagai jet bisnis Bombardier Challenger 650 biasa dengan nama CL60 tanpa data register apa pun.

Kemungkinan besar, itu adalah pesawat intelijen elektronik CL-650 ARTEMIS, lapor Defence Express.

Pesawat tersebut telah ditempatkan secara permanen di Rumania sejak Januari 2022. Kemampuan pesawat ini dirahasiakan, namun disebutkan kemampuannya mengungguli RC-135W Rivet Joint.

Wilayah udara Rumania juga ditempati oleh pesawat EP-3E Aries II, pesawat ELINT berbasis P-3 Orion.

Pengintaian dan pengawasan dipastikan oleh enam sistem udara khusus sekaligus.

Selain pesawat-pesawat tempur NATO yang berpatroli di dekat perbatasan Ukraina, ada juga pasukan khusus AS di pesawt V-22 Osprey yang bersiap untuk mengevakuasi Presiden Joe Bidon jika terjadi sesuatu.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *