Keren, TNI AL segera diperkuat kapal pemburu ranjau canggih dari Jerman tahun ini

KRI Pulau Fani-731TNI AL
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Salah satu alutsista terbaru yang akan memperkuat TNI Angkatan Laut (TNI AL) tahun 2023 ini adalah kapal pemburu ranjau (KPR) pertama yang dipesan dari Jerman.

Sebanyak dua unit kapal jenis MCMV (mine counter-measure vessel) canggih ini dibangun di galangan kapal Abeking & Rasmussen, Lemwerder.

Pengadaan kapal ini mendapatkan kontrak efektifnya pada 29 Januari 2019 dan pemotongan baja pertama (first steel cutting) dilakukan pada 26 November 2020.

Selanjutnya dilaksanakan seremoni pemberian nama kapal oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) pada saat itu Laksamana TNI Yudo Margono di galangan Abeking & Rasmussen, pada 11 Oktober 2022.

Kapal pertama diberi nama KRI Pulau Fani-731, sementara kapal kedua diberi nama KRI Pulau Fanildo-732. Nama ini merujuk kepada dua pulau kecil terluar Provinsi Papua Barat.yang berada di samudera Pasifik.

Untuk spesifikasinya, KPR kelas KRI Fani ini memiliki panjang 61,4 m dan lebar 11,1 m. Kapal dilengkapi penggerak motor mesin elektrik yang mampu meminimalisir kebisingan.

Bahan dasar kapal terbuat dari baja non-magnetik dan memiliki degaussing system untuk mengurangi kemagnetan kapal.

KPR kelas KRI Fani telah dibekali peralatan sonar terbaru yang mampu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak di bawah air.

Kapal juga dilengkapi perangkat ROV (Remotely Operated Vehicle), untuk identifikasi dan netralisasi ranjau. Lalu AUV (Autonomous Underwater Vehicle) untuk membantu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air.

Kapal juga membawa USV (Unmanned Surface Vessel), yakni kapal tanpa awak untuk pemburuan dan penyapuan ranjau.

Kehadiran KRI Fani-731 dan KRI Fanildo-732 nantinya akan menambah kekuatan jenis kapal pemburu/penyapu ranjau TNI AL yang saat ini telah memiliki KRI Pulau Rupat-712, KRI Pulau Rote-721, dan KRI Pulau Romang-723.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *