AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jalan berliku masih dihadapi Türkiye untuk mendapatkan F-16 Viper dari Amerika Serikat. Pasalnya, Kongres AS mengancam akan membatalkan persetujuan penjualan F-16 ke Turkiye apabila Ankara tidak menyetujui bergabungnya Swedia menjadi anggota NATO.
Hal itu dikatakan sejumlah Senator AS pekan lalu terkait kemunduran rencana Swedia dan Finlandia untuk menjadi anggota NATO.
Seperti diketahui, Swedia dan Finlandia telah mendaftar menjadi anggota NATO tahun lalu setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Sementara itu, Türkiye sebagai salah satu anggota NATO menginginkan Finlandia dan Swedia khususnya, mengambil tindakan keras terhadap organisasi teroris separatis Kurdi (PKK), yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Türkiye, AS, dan Uni Eropa.
Ketiganya telah mencapai kesepakatan tentang rencana masuknya Finlandia dan Swedia ke NATO. Tetapi bulan lalu Ankara menangguhkan lagi pembicaraan mengenai hal itu menyusul protes di Stockholm yang dilakukan seorang politisi sayap kanan Denmark yang juga membakar kitab suci Islam, Alquran, di luar Kedutaan Besar Turki.
Dalam sepucuk surat kepada Presiden AS Joe Biden, sebanyak 29 senator Demokrat dan Republik menyarankan Swedia dan Finlandia melakukan upaya penuh dan itikad baik untuk memenuhi persyaratan keanggotaan NATO, khususnya yang diminta oleh Turkiye. Ankara mengatakan, Swedia perlu berbuat lebih banyak untuk mendapatkan persetujuan.
“Setelah protokol aksesi NATO diratifikasi oleh Türkiye, Kongres dapat mempertimbangkan penjualan jet tempur F-16. Kegagalan untuk melakukannya, bagaimanapun, akan mempertanyakan penjualan yang tertunda ini,” tulis para senator, dikutip Daily Sabah.
Ini adalah pertama kalinya Kongres AS secara eksplisit dan langsung menghubungkan penjualan F-16 ke Türkiye dengan tawaran aksesi NATO dari dua negara Nordik.
Türkiye berusaha untuk memodernisasi pesawat tempur F-16 yang ada dengan mengajukan pembelian 40 jet tempur Lockheed Martin F-16V dan hampir 80 perlengkapan modernisasi dari AS, bernilai 20 miliar USD.
Türkiye mengajukan permintaan ini alih-alih pengembalian uang untuk pembayaran yang telah dilakukannya untuk jet tempur F-35 generasi berikutnya.
Pembayaran tersebut dikeluarkan sebelum dihapus dari program multinasional yang mengembangkan pesawat tersebut atas keputusan Ankara untuk mengakuisisi sistem pertahanan rudal udara S-400 buatan Rusia.
Administrasi Biden telah berulang kali mengatakan mendukung penjualan tersebut dan menolak untuk menghubungkan kedua masalah tersebut.
Diakui bahwa meratifikasi aksesi NATO Swedia dan Finlandia akan memfasilitasi proses penjualan di Kongres.
-Poetra-
He3x Amrik….Amrik…Haree geneee masih pongah.
EGP kata si Turkiye…..yg rugi siapa kalo F-16 gak kejual, 40 lho, plus lain2, total seharga
20 Milyard dolar.
Emang lu aja yg jual begonoan… pan ada Rafale utk Gen 4.5, ada SU 57 utk yg Gen 5.
Lha S 400 aja dibeli, tanpa khawatir. SU 57 naga2nya bisa aja dibolehkan Rusky utk dibeli Turkiye.