Saat ini China punya peluncur rudal ICBM lebih banyak dari AS

DF-41新华通讯社
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Laporan terbaru Komando Strategis AS (STRATCOM) menyatakan, China saat ini memiliki jumlah peluncur rudal balistik antarbenua (ICB) lebih banyak daripada yang dimiliki Amerika Serikat.

Pemberitahuan tersebut menyoroti kemajuan pesat program modernisasi nuklir China dalam beberapa tahun terakhir.

Atas laporan tersebut, anggota Kongres dari Partai Republik menyerukan agar jumlah yang dimiliki AS lebih tinggi dari China demi pertahanan negara.

“Bukanlah meremehkan untuk mengatakan bahwa program modernisasi nuklir China maju lebih cepat dari yang diyakini paling mungkin,” kata para pemimpin Republik di Komite Angkatan Bersenjata Kongres dan panel pasukan strategis dalam pernyataan bersamanya.

Ditambahkan bahwa AS tidak boleh menyia-siakan waktu untuk menghadang kemajuan persenjataan nuklir Rusia dan China.

Sejumlah anggota Senat dari Partai Republik itu mengatakan bahwa modernisasi nuklir AS merupakan salah satu prioritasnya tahun ini.

“Kita perlu memahami masalah ini sedikit lebih detail sebelum kita mencari cara untuk menanggapinya,” kata salah satu anggota Senat AS seperti diberitakan Defense News.

STRATCOM diharuskan untuk memberi tahu Kongres jika China melampaui AS dalam beberapa elemen program nuklirnya, termasuk jumlah peluncur ICBM.

AS saat ini memiliki 450 peluncur ICBM. Sementara laporan kekuatan militer China Pentagon tahun 2022 mencatat bahwa Beijing memiliki sekitar 300 ICBM.

Laporan itu juga menemukan bahwa persediaan hulu ledak China telah melampaui 400 dan memproyeksikan bahwa kemungkinan akan memiliki persediaan sekitar 1.500 hulu ledak pada garis waktu tahun 2035.

Stok AS berisi 3.750 hulu ledak nuklir pada 2021, termasuk 1.515 hulu ledak yang dikerahkan pada peluncur ICBM, peluncur rudal balistik yang diluncurkan kapal selam, dan pembom berat.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *