Prototipe jet latih/tempur ringan Hurjet Turkiye masuki tahap uji darat

HurjetTUSAS

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet latih/tempur ringan Hurjet Türkiye yang dikembangkan dan diproduksi oleh Industri Dirgantara Turki (TUSAS) telah memasuki tahap uji coba darat dan mulai menguji mesin pertamanya.

Ismail Demir, Presiden Industri Pertahanan Türkiye, membagikan info tersebut di akun Twitter-nya, dengan menunjukkan mesin Hurjet yang bekerja di darat.

Melansir situs expatguideturkey, penerbangan perdana Hurjet akan dilaksanakan pada 18 Maret 2023 mendatang.

Ditargetkan pesawat versi produksi pertama akan diserahkan kepada Komando Angkatan Udara Turkiye pada tahun 2025.

Hurjet atau singkatan dari Hurkus Jet (Burung Bebas) ini dikembangkan dalam dua varian yakni versi latih lanjut (AJT) dan versi serang/tempur ringan (LAA).

Hurjet AJT akan digunakan sebagai transisi pilot sebelum menerbangkan jet tempur generasi ke-5 seperti Lockheed Martin F-35 Lightning ll maupun TUSAS TF-X.

Sedangkan Hurjet LAA (Hurjet-C) akan digunakan sebagai pesawat CAS (close air support) yang perannya saat ini dilakukan oleh jet Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon.

Mengenai kinerjanya, Hurjet digambarkan memiliki kecepatan maksimum 1,4 Mach, ketinggian terbang hingga 13.700 m, dan jangkauan kisaran 2.592 km.

Kokpit Hurjet mengadopsi layar tunggal besar multifunction integrated modular (OMIM), di mana pilot dapat melihat tampilan video sensor, peta digital, dan fitur multifungsi cerdas lainnya.

Prototipe Hurjet dibekali mesin turbofan afterburning General Electric F404-GE-102 berdaya 79 kN. Mesin serupa digunakan juga pada jet latih KAI T-50 dan Boeing T-7A.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *