AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Direktorat Jenderal Persenjataan Prancis (DGA) melengkapi jet tempur Rafale dengan bom AASM (persenjataan udara ke darat modular) 1000 GS seberat satu ton alias 1.000 kg.
Bom yang bentuknya menyerupai drop tank ini dipandu menggunakan GPS dan inersia ini akan melengkapi kemampuan baru dari standar Rafale F4 seri 1 (F4.1).
Bom ini akan digunakan oleh Rafale Angkatan Udara dan Antariksa Prancis (AAE) serta Rafale Angkatan Laut Prancis dari kapal induk Charles de Gaulle.
DGA dalam rilisnya menerangkan, satu jet tempur Rafale F4.1 dapat membawa hingga tiga bom AASM 1000.
Masing-masing bom ditempatkan di bawah sayap dan satu lagi di bawah perut pesawat.
AASM 1000 menjadi pesaing bom Mk84 dan BLU109 serta pengembangan bom baru dari perusahaan Prancis ARESIA, yakni bom BA84 dan P1000.
Sebelum ini, bom AASM 250 (versi 250 kg) telah digunakan oleh militer Prancis tahun 2008 dan telah teruji dalam pertempuran di berbagai medan operasi.
Versi baru AASM ini sedang dikembangkan oleh Safran Electronics & Defense sebagai bagian dari kontrak 85 juta euro yang diberikan oleh DGA pada tahun 2017.
-Poetra-