Boeing 747-8 BBJ pesanan sultan ini hanya terbang 30 jam dan akhirnya dibongkar di gurun

Boeing-747-8-BBJ- pesanan Sulatan akhirnya dibongkarFlickr/dreamcatcher-68
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Meski Boeing 747-8 merupakan varian termutakhir dari klan si “Ratu Angkasa”, hal itu tak menjamin pesawat jumbojet ini bakal digunakan pemiliknya dalam masa yang panjang.

Sejatinya, ini bukan pesawat sembarangan. Sebab, 747-8 yang diberi cat warna putih ini pesanan khusus untuk melayani Putra Mahkota Saudi Sultan Abdul Aziz.

Airbus_contoh2

Sayang, pesawat dengan nomor N458BJ ini akhirnya tidak dapat digunakan oleh sang pemilik.

Sebab, sang pangeran keburu meninggal dunia secara tak terduga pada Oktober 2021 atau sembilan bulan sebelum penyerahan pesawat.

Pada 19 Desember 2022 lalu, 747-8 varian Boeing Business Jet (BBJ) ini pun akhirnya dibongkar di boneyard Pinal Airpark di Marana, Amerika Serikat.

Ini adalah pesawat pertama 747-8 di dunia yang berakhir penggunaannya setelah mengudara hanya kurang dari 30 jam saja, lapor AeroTelegraph.

Cerita berawal ketika 10 tahun lalu pesawat ini dikirimkan ke pemiliknya.

Planespotter mencatat, pada Desember 2012, lima bulan setelah pesawat diluncurkan dari pabrik Boeing, pesawat tersebut kemudian diterbangkan ke EuroAirport Basel Mulhouse Freiburg Airport (BSL) di perbatasan antara Prancis, Jerman, dan Swiss untuk menjalani modifikasi interior.

Sejak saat itu, entah bagaimana, ada beberapa upaya untuk menjual pesawat tersebut dengan harga sekitar 95 juta USD (seperlima dari nilai 747-8 baru saat itu).

Namun, upaya untuk menemukan pemilik baru pun selalu menemui jalan buntu.

Alhasil 747-8 ini nongkrong di bandara BSL selama lebih dari satu dekade hingga April 2022.

Di bulan itu akhirnya pesawat kemudian terbangkan ke salah satu kuburan pesawat terbesar di dunia di gurun Arizona.

Di sana lah mesin pesawat mulai dilepas. Setelah itu, satu per satu sayap pesawat dan beberapa bagian ekor juga mulai dibongkar.

Boeing 747 sendiri telah dihentikan produksinya oleh Boeing pada 7 Desember 2022 di mana pesawat terakhir keluarga Queen of the Skies keluar dari hanggar untuk kemudian diserahkan kepada pemesannya Atlas Air pada awal 2023.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *