Myanmar terima enam pesawat tempur FTC-2000G dari China

FTC-2000GDayu
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Myanmar telah menerima enam pesawat tempur FTC-2000 Mountain Eagle.

FTC-2000 merupakan versi ekspor dari JL-9. Ini adalah jet tempur berkursi tandem yang dikembangkan oleh Guizhou Aircraft Industry Corporation (GAIC).

Boeing_contoh2

Keenam pesawat tiba dari China pada November lalu di Pangkalan Udara Miktila sebelum dikerahkan ke Pangkalan Udara Namhsan di negara bagian Shan selatan.

FTC-2000G disinyalir akan menggantikan pesawat tempur ringan K-8 yang juga buatan China, tulis The Irrawaddy.

Sebelumnya, media tersebut melaporkan, Myanmar telah mengandangkan JF-17 buatan China-Pakistan karena masalah teknis dan kelangkaan suku cadang.

FTC-2000G merupakan pesawat tempur dan latih multiperan ringan yang mampu membawa hingga 3 ton senjata, khususnya untuk misi serangan ke darat.

Pesawat juga dapat digunakan untuk pelatihan penerbangan, pengawasan udara, misi patroli, pengintaian, perang elektronik, dukungan udara jarak dekat dan misi pengawalan udara.

Di China, FTC-2000G digunakan oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF).

JL-9 dirancang dengan memodifikasi pesawat JJ-7. Pesawat dilengkapi probe pengisian bahan bakar di sisi kanan bagian depan badan pesawat.

Pesawat dipersenjatai dengan satu meriam laras tunggal Tipe 23-1 kaliber 23 mm, yang dapat menembakkan amunisi dengan kecepatan 800 putaran per menit.

Pesawat memiliki lima cantelan, terdiri dari empat di bawah sayap dan satu di bawah bagian tengah badan pesawat.

Kapasitas angkut persenjataan mencapai 2.000 kg termasuk rudal udara ke udara jarak pendek dan jarak menengah, rudal udara ke darat, bom terarah, dan pod roket.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *