Tanggapi latihan nuklir NATO, Rusia gelar latihan serupa dengan luncurkan misil balistik antarbenua

Peluncuran rudal RS-24 YArsRussian MoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Rusia Vladimir Putin mengawasi dan memimpin langsung latihan militer terbaru yang melibatkan uji peluncuran rudal balistik dan rudal jelajah yang digelarnya pada Rabu (26/10).

Latihan ini diklaim Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu sebagai simulasi serangan nuklir besar-besaran untuk membalas serangan nuklir musuh.

Latihan militer ini juga menjadi aksi unjuk kekuatan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat terkait konflik di Ukraina.

Konflik yang sudah berlangsung delapan bulan (dimulai sejak 24 Februari) dan tak berkesudahan ini dapat berubah menjadi peeang nuklir yang melibatkan Rusia dan anggota NATO pendukung Ukraina.

Kremlin dalam pernyataannya menyebut latihan militer itu melibatkan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) dan rudal balistik jenis lainnya.

Di area latihan tembak Kura di semenanjung Kamchatka, Timur Jauh Rusia, rudal balistik antarbenua RS-24 Yars diluncurkan dari kosmodrom Plesetsk dan rudal balistik Sineva diluncurkan dari Laut Barents, sebut Kremlin.

Selain melibatkan peluncur darat dan kapal selam, sejumlah pembom strategis Tu-160 dan Tu-95MS dikerahkan dalam uji peluncuran rudal jelajah berbasis udara.

Kremlin menyebut semua tugas yang ditetapkan untuk latihan tersebut telah terpenuhi dan semua rudal yang diuji coba mampu mencapai target yang ditetapkan.

Latihan nuklir militer Rusia ini digelar sebagai tanggapan saat NATO mengadakan latihan nuklir tahunan di wilayah Eropa bagian barat laut, berlangsung hingga 30 Oktober.

Latihan bernama “Steadfast Noon” itu melibatkan sekitar 60 pesawat tempur, termasuk sejumlah pesawat pembom B-52 milik Amerika Serikat.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *