Terlihat penampakan J-20 varian tandem dikawal 3 GJ-11 UCAV

Tandem seat J-20 and GJ-11_ChinaCCTV
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Televisi Pusat China (CCTV) menampilkan gambar atau foto yang menunjukkan jet tempur siluman J-20 versi tandem seat (berkursi dua, depan-belakang) sedang terbang dikawal oleh tiga loyal wingman-nya GJ-11 UCAV.

Dilihat dari program yang dijalankan oleh Beijing dan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF), kedua jenis pesawat berawak dan tak berawak itu memang ada dan dikembangkan.

Airbus_contoh2

J-20 varian kursi tandem sudah terbang, demikian juga dengan GJ-11 sudah masuk layanan dinas dan dalam beberapa pameran udara telah ditampilkan.

Varian kursi tandem J-20 yang sering ditulis J-20AS, pertama kali diluncurkan pada Oktober 2021.

Varian ini dikembangkan terutama untuk tujuan mengakomodasi pengontrol pesawat tak berawak oleh operator di kursi belakang J-20.

Adapun pengembangan “loyal wingman” bagi jet tempur modern telah digagas dan diwujudkan lebih dulu oleh AS dan Australia melalui Boeing dan Angkatan Udara Australia (RAAF) yang telah menghasilkan MQ-28 Ghost Bat.

Sementara Angkatan Laut AS sebagai pionir, justru telah menghentikan proyek UCAV X-47B yang dibuat oleh Northrop Grumman.

Mengenai GJ-11, kendaraan udara tak berawak (drone) ini perancangannya telah lama dilaksanakan.

Drone dengan sayap terbang dan tanpa sirip ekor ini dirancang bersama oleh Shenyang Aircraft Design Institute (SYADI), Shenyang Aerospace University (SAU) dan Hongdu Aircraft Industry Group (HAIG).

Semula dikenal dengan proyek UCAV AVIC 601-S yang prototipenya telah menjalani penerbangan pertama pada 21 November 2013.

Dikabarkan sejak 1 Oktober 2019, GJ-11 yang dijuluki sebagai Sharp Sword ini telah resmi berdinas untuk PLA Air Force.

Bila pada AVIC 601-S yang ujung mesinnya (knalpot) masih terlihat, maka pada GJ-11 telah disembunyikan untuk mengurangi citra panasnya.

GJ-11 memiliki karakteristik umum dengan panjang 11,6 m, rentang sayap 14 m, tinggi 3,1 m, dan MTOW kisaran 20.215 kg.

Penggeraknya sebuah mesin turbofan yang tidak diketahui tipenya. Memiliki kecepatan maksimum 1.000 km/jam, ketinggian terbang hingga 12.500 m dan jangkauan 4.000 km.

GJ-11 ditampilkan pertama di hadapan publik saat mengikuti parade Hari Nasional China di Beijing pada 1 Oktober 2019.

Dikelasnya GJ-11 akan bersaing langsung dengan Sukhoi S-70.

-Poetra/RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *