Iran disebut akan memborong 64 Su-35 dari Rusia senilai 5 miliar USD

Su-35Bogdan Rudenko/MoD
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Iran disebut akan memborong 64 unit jet tempur Su-35 dari Rusia melalui kesepakatan besar senilai 5 miliar USD.

Iran dan Rusia kini membangun kerja sama yang lebih erat di mana Rusia membutuhkan banyak drone untuk berperang di Ukraina, sementara Iran membutuhkan jet tempur dari Rusia untuk meningkatkan armada tempurnya.

Sebelumnya, Rusia dikabarkan menerima pengiriman 1.000 drone dari Iran untuk kebutuhan perang di Ukraina.

Drone yang disebut Geran-2 oleh Rusia, salah satunya, adalah Shahed-136 buatan Iran. Drone ini kini dikerahkan Rusia ke Ukraina dan sudah membuahkan sejumlah hasil melalui serangan-serangan bunuh dirinya. Seperti diketahui, Shahed-136 merupakan drone jenis kamikaze atau loitering munition.

Sebaliknya bagi Iran, membutuhkan jet tempur. Hal ini disampaikan Komandan Angkatan Udara Republik Islam Iran Jenderal Hamid Vahedi pada 4 September.

Ia menyebut Teheran sedang mempertimbangkan akuisisi Su-35, dengan jumlah yang kemudian belum dikonfirmasi.

Sebagian menyebut, Iran akan membeli 24 jet tempur Su-35 yang batal dibeli Mesir karena Kairo tidak mau berisiko terkena CAATSA dari Amerika Serikat.

Bagi Rusia, ekspor 64 Su-35 ke Iran, bila jadi, akan menjadi keuntungan besar bagi sektor pertahanannya.

Memburuknya hubungan dengan Barat dan eskalasi yang dihasilkan dalam penggunaan paksaan kekuatan Barat untuk mengancam klien potensial membeli peralatan militer dari Rusia seperti Indonesia dan Mesir, tulis Military Watch, merupakan faktor kunci yang mencegah penjualan lebih lanjut Su-35.

Sebagai negara yang sudah berada di bawah sanksi ekonomi Barat yang berat, dan menghadapi ancaman dari kemungkinan serangan Barat atau Israel pada infrastruktur nuklirnya khususnya, Iran tidak mungkin terhalang untuk memperoleh Su-35 dari Rusia.

Iran sudah beberapa dekade berada di bawah tekanan dan sanksi AS. Namun, pengembangan teknologi dan industri pertahanan Iran malah bangkit akibat tekanan dari AS tersebut.

Terkait Su-35, dikatakan bahwa pasukan Iran telah sering bertempur di bawah perlindungan Su-35 selama operasi di Suriah bersama pasukan Rusia.

Minat terhadap pesawat ini disebut telah lama ada di Iran. Namun semuanya tertunda hingga ada kesepakatan yang dicapai kedua negara.

Apakah Iran akan benar-benar mewujudkan pembelian Su-35 dan berapa jumlah pastinya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *