Fakta berbicara, 2 F-35A lumpuhkan 6 F-15SG di Pitch Black 2022

F-15SG dan F-35A_RSAF_RAAF_ Airspace Review (2)RSAF, RAAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kehadiran armada jet siluman F-35A RAAF untuk pertama kalinya dalam latihan multinasional dua tahunan, Exercise Pitch Black, tahun ini di Australia menimbulkan rasa penasaran banyak orang.

Pertanyaan pertama, apakah memang benar F-35 itu canggih dan akan sulit ditaklukkan oleh penempur generasi empat plus?

Exercise Pitch Black 2022 diikuti oleh 17 negara dengan hampir 100 pesawat dan 2.500 personel. Jerman dan Korea Selatan adalah dua negara debutan di antara 17 negara peserta.

Korea mengirimkan KF-16U yang telah dilengkapi dengan radar AESA. Sementara Jerman untuk pertama kalinya mengirimkan armada jet tempur Eurofighter Typhoon.

Jet lain yang juga ikut serta adalah Rafale dari Perancis, Su-30MKI dari India, dan F-16AM/BM serta F-16-52ID dari Indonesia.

Selama misi dalam Latihan Pitch Black minggu lalu, F-35A Angkatan Udara Australia (RAAF) terbang melawan tim lawan yang berdedikasi dari banyak negara.

Detail pertempuran jelas hanya tuan rumah RAAF dan para peserta yang hadir di Pitch Black 2022, khususnya negara-negara yang terlibat langsung dalam sesi pertempuran udara tersebut.

Pilot F-15SG RSAF Mayor Arumugam Sivaraj yang merupakan bagian dari tim lawan mengatakan, melalui latihan ini pihaknya bisa mendapatkan pengalaman nyata.

Diungkapkan kepada pers bahwa salah satu pengalamannya terbang melawan F-35 selama latihan Pitch Black 2022, bahwa F-35A mampu menemukan semua musuhnya di udara.

Dalam satu sesi pertempuran tersebut, RAAF mengerahkan 2 F-35A untuk berhadapan dengan 6 F-15SG RSAF.

Komandan Detasemen RSAF Kolonel Mark Tan menerangkan, F-35A RAAF mampu menemukan semua musuh-musuhnya di udara dan kemudian membunuh semua musuh sebelum musuh melawan mereka.

Sulit untuk dibantah, namun begitulah faktanya

F-35 merupakan pesawat tempur siluman generasi kelima. Pesawat ini dimaksudkan untuk menggantikan armada F-16 RSAF setelah tahun 2030, walaupun wacana kemudian berkembang di mana F-16 masih akan terus ditingkatkan dan digunakan hingga tahun 2050.

Bagi RSAF sendiri, kehadiran F-35B demikian dinantikan. Dijadwalkan, empat pesawat akan dikirim ke RSAF sekitar tahun 2026 untuk pelatihan dan evaluasi.

RSAF mengakui, melalui pelatihan bersama di Pitch Black yang telah berlangsung kesekian kalinya ini, RSAF dapat memahami bagaimana pesawat tempur siluman bisa bekerja sendiri, beroperasi dengan aset lain, dan bagaimana ia dapat menjadi pengganda kekuatan dalam latihan kekuatan utama, kata Mayor Zhang Jian Wei, Kepala Unit Office of Next Generation Hunting Projects.

Mayor Zhang mengatakan F-35 adalah pesawat siluman yang sangat sulit dideteksi, dilacak, atau ditargetkan oleh musuh mana pun.

Dia membawa senjata canggih dan dilengkapi dengan sensor canggih.

Pesawat itu juga memiliki kemampuan untuk menggabungkan informasi dari sensor canggih ini untuk memberikan gambaran holistik kepada pilot.

Sekali lagi, faktanya memang membuktikan F-35A RAAF berhasil melumpuhkan F-15SG RSAF.

Kita tunggu hasil-hasil pertempuran udara lainnya, kalau ada yang mau membeberkan.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *