Rusia tarik S-300 dari Suriah untuk dukung pertempuran lawan Ukraina

S-300_EPA_Airspace ReviewEPA
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia dikabarkan telah menarik sistem pertahanan udara S-300 dari Suriah untuk mendukung pertempuran melawan Ukraina.

Citra satelit mengonfirmasi penarikan sistem rudal permukaan ke udara tersebut di mana S-300 sedang dalam perjalanan menuju Laut Hitam, tulis The Drive (27/8).

Boeing_contoh2

Perusahaan intelijen swasta ImageSat Intl. merilis citra yang menunjukkan garnisun baterai di dekat Masyaf, Suriah telah kosong pada hari Jumat.

Gambar yang menyertainya menangkap kendaraan baterai berbaris rapi di Tartus di pangkalan angkatan laut Rusia, dengan kapal kargo Sparta II menunggu di seberang pelabuhan.

Pelacakan satelit menunjukkan kapal itu mendekati Novorossiysk, pangkalan utama Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia kurang dari 100 mil dari Selat Kerch dan Krimea, sebelum tiba pada hari Sabtu.

Sementara itu, Turki telah menutup Selat Turki untuk kapal perang, sesuai dengan Konvensi Montreaux 1936, pada hari-hari awal perang.

Tidak jelas bagaimana kapal Sparta II dapat memasuki Laut Hitam membawa perangkat keras militer Rusia, mengingat diplomasi Rusia, Ukraina, Turki, dan NATO sangat rumit.

Rusia menempatkan sistem S-300 di Suriah pada tahun 2018.

Boeing

Kini S-300 ditarik kembali guna dimanfaatkan untuk menyerang target darat Ukraina.

Intelijen militer Ukraina memperkirakan, Rusia telah kehabisan rudal jelajah Kalibr dan rudal balistik Iskander, dua dari sistem serangan darat utama yang digunakan sejak pembukaan perang.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *