Penjualan AMRAAM ke Kuwait dan JASSM-ER ke Australia

JASSM-ERUSAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) pada 21 Juli telah memberi tahu Kongres tentang potensi penjualan militer asing (FMS) dari senjata canggih yang akan digunakan pada pesawat Typhoon Kuwait.

Ditaksir oleh Departemen Luar Negeri AS, perkiraan nilai FMS tersebut mencapai 397 juta USD.

FMS mencakup 60 rudal udara ke udara jarak menengah AIM-120 C-7/8 (AMRAAM) canggih, 501 bom 1000LB serbaguna MK-83, 250 bom MK-84 serbaguna 2000LB bom, dan kit ekor 350 KMU-556 joint direct attack munition (JDAM) untuk bom GBU-31V1 2000LB.

Selain itu, kesepakatan melibatkan 702 MAU-210 kelompok kontrol komputer yang ditingkatkan (ECCG) untuk bom 1000LB GBU-48 Paveway II (EPW-II) yang ditingkatkan, 702 MXU-667 kelompok air foil (AFG) untuk GBU-48 EPW-II 1000LB bom, kontainer AMRAAM, sistem sekering yang dapat diprogram bersama FMU-139, komponen bom, suku cadang, suku cadang perbaikan, amunisi inert dan bahan pelatih dan pelatihan.

Akan bertindak selaku kontraktor utama FMS ini adalah Raytheon Missiles and Defense dan Lockheed Martin Missiles and Fire Control.

Sementara itu, DSCA telah memberi tahu Kongres tentang potensi FMS lain penjualan 80 rudal Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM-ER) dan peralatan terkait ke Australia.

Penjualan senilai 235 juga USD ini telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri AS dan kontraktor utama adalah Lockheed Martin, Orlando, Florida.

Sebanyak 80 JASSM-ER akan mencakup AGM-158B dengan kit telemetri dan/atau konfigurasi AGM-158B-2, bersama dengan wadah rudal dan peralatan pendukung.

Dalam kedua paket penjualan tersebut, AS menyediakan layanan dukungan teknis dan logistik pemerintah dan kontraktor, serta dukungan logistik dan program terkait lainnya, tulis DSCA.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *