AU Filipina akan menerima sistem rudal antipesawat SPYDER dari Israel

SPYDERRafael

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Filipina (PAF) akan menerima sistem rudal antipesawat SPYDER buatan Israel.

PAF dalam pernyataan yang dikutip kantor berita PNA pada 5 Juli menerangkan, sebanyak dua dari tiga unit sistem SPYDER akan diterima pada akhir tahun ini.

Tidak disebutkan apakah sistem tersebut memiliki jangkauan pendek (SR) atau menengah (MR).

SPYDER (Surface-to-air Python and Derby) adalah sistem pertahanan udara bergerak jarak pendek dan menengah yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems sebagai kontraktor utama dan Israel Aerospace Industries (IAI) sebagai subkontraktor.

SPYDER-SR memiliki jangkauan tembakan maksimum 25 km.

Sedangkan SPYDER-MR memiliki jangkauan maksimum 50 km tergantung pada rudal yang digunakan.

Selain berguna untuk mencegat target konvensional seperti pesawat, helikopter, dan UAV, SPYDER juga dapat mencegat rudal yang masuk.

SPYDER dapat dioperasikan pada segala cuaca. Rudal Python-5 menggabungkan sistem panduan inframerah, sedangkan Derby menggabungkan sistem panduan radar.

Sistem ini mencapai tonggak penting pada tahun 2005 ketika rudal ditembakkan terhadap target uji di Shdema, Israel dan menghasilkan direct hits.

Sistem SPYDER dapat dipasang di atas truk Tatra, truk Mercedes-Benz Actros, truk MAN TGS, truk Scania P-series, truk Dongfeng, atau TELAR.

SPYDER-SR menggunakan radar EL/M-2106 ATAR. Sedangkan SPYDER-MR menggunakan radar EL/M-2084 MMR.

Yang terakhir adalah radar yang sama digunakan oleh sistem Iron Dome.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *