Rusia gunakan BM-27 MLRS era Uni Soviet dalam invasi ke Ukraina

BM-27Istimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menurut informasi dan video yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 10 Juni 2022, unit artileri tentara Rusia menembaki posisi tentara Ukraina menggunakan BM-27 yang juga dikenal sebagai 9P140 Uragan (Badai).

BM-27 adalah sistem peluncur roket multilaras (MLRS) yang dikembangkan tahun 1970-an semasa era Uni Soviet. Sistem ini dirancang oleh Perusahaan Riset dan Produksi Negara Splav.

Sebanyak 16 tabung roket kaliber 220 mm dipasang dalam rak yang ditempatkan di bagian belakang sasis truk ZIL-135 berpenggerak 8X8. Kendaraan sanggup beroperasi sejauh 500 km.

BM-27 memiliki bobot tempur 20 ton, berdimensi panjang 9,5 m, lebar 2,8 m, dan tinggi 3,2 m. Untuk mengoperasikannya dibutuhkan empat sampai enam orang.

Setiap roket memiliki berat 280,4 kg dengan berat hulu ledak antara 90 dan 100 kilogram, tergantung pada jenisnya seperti fragmentasi, bahan kimia, dan hulu ledak sub-munisi yang mudah meledak.

BM-27 dapat meluncurkan lima jenis roket artileri terarah, 9M27F (High Explosive), 9M27K1 (bom anti material/anti personil), 9M27K2 (ranjau antitank), 9M27K3 (ranjau antipersonel), dan 9M59 (ranjau antitank dengan muatan terarah).

Tingkat maksimum tembakannya sekitar satu putaran per detik. Sebuah salvo penuh 16 roket dapat ditembakkan dalam 20 detik dan dapat menyerang target dalam jarak 35-40 km mencakup area seluas 8 hektar.

Pembidik tembakan tidak langsung menggunakan teleskop panoramik PG-1 . Untuk beroperasi pada malam hari, awak dilengkapi dengan perangkat penglihatan malam (NGV).

Sistem roket artileri BM-27 sangat efektif terhadap target area, seperti konsentrasi pasukan dan kendaraan lapis baja, baterai artileri, lapangan udara, depot bahan bakar minyak dan lainnya.

Sejak berdinas tahun 1975, BM-27 banyak mencicipi palagan perang. Mulai dari Perang Soviet–Afghanistan, Perang Chechnya Pertama dan Kedua, Perang Rusia-Georgia, Perang Donbass, Konflik proksi Iran-Israel, Perang Saudara Suriah, hingga terakhir Invasi Rusia ke Ukraina.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *