Sistem artileri SH1 155 mm SPH buatan China untuk Kamboja

SH-1 SPH_KambojaKhmer Military News

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tentara Kerajaan Kamboja (RCA) dilaporkan telah menerima enam unit sistem self-propelled howitzer (SPH) SH1 155 mm dari China.

Pengiriman alutsista ini bersamaan dengan sistem roket peluncur multilaras (MLRS) PHL-03 300 mm dan Type 90B 122 mm.

Berita tersebut terkonfirmasi oleh video dan foto yang muncul secara online pada 25 Mei 2022 yang menunjukkan kendaraan baru merapat dari pelabuhan Sihanoukville.

Menurut laporan Khmer Times, aset baru ini selanjutnya disimpan di Markas Besar Artileri RCA di Provinsi Kampong Speu.

Dikatakan, kehadiran sistem artileri medan SPH dan MLRS ini akan meningkatkan kemampuan tempur secara keseluruhan Angkatan Darat Kerajaan Kamboja saat ini.

Mengenai SH-1, sistem artileri medan ini dikembangkan tahun 2002 oleh perusahaan pertahanan NORINCO China untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

SH-1 dilengkapi dengan persenjataan berupa howitzer AH-2 155 mm/L52 yang kompatibel dengan semua amunisi standar NATO 155 mm, serta amunisi yang dikembangkan oleh NORINCO sendiri.

Sistem SH-1 mampu menembak langsung dan tidak langsung. Jarak tembak maksimumnya diklaim hingga 53 km yang dicapai dengan proyektil V-LAP.

Selain itu, sistem artileri ini dapat menggunakan amunisi berpemandu presisi buatan China, GP1. Proyektil yang dipandu laser ini memiliki jangkauan maksimum 20 km.

Kotak amunisi dari SH-1 dapat menampung 25 peluru. Untuk tingkat maksimum tembakannya hingga 4-6 putaran per menit.

SH-1 dilengkapi dengan sistem kendali tembakan terkomputerisasi, navigasi, penentuan posisi, dan sistem penargetan. Kendaraan menerima informasi target dari kendaraan komando artileri.

Waktu konversi dari menembak ke mode bergerak hanya butuh 1 menit. Jadi SH-1 dapat secara singkat meninggalkan posisi menembaknya sebelum pasukan musuh membuka tembakan balasan.

Sistem artileri SH-1 ini menggunakan sasis truk Wanshan WS5252 6×6 yang digerakkan oleh mesin diesel berdaya 330 hp.

Kendaraan dioperasikan oleh lima awak.

Kabin lapis bajanya memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata ringan dan serpihan munisi artileri.

Persenjataan sekunder SH-1 sebagai alat perlindungan diri adalah senapan mesin kaliber 12,7 mm, yang dipasang pada atap kabinnya.

Kendaraan dapat digeser cepat lewat udara menggunakan pesawat angkut Shaanxi Y-9 buatan China atau Lockheed Martin C-130 Hercules dari Amerika Serikat.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *