Mengenal Hermes 900, drone intai MALE asal Israel yang telah teruji perang

Hermes 900Ronite
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Hermes 900 Kochav (Bintang) adalah kendaraan udara tak berawak (UAV) kelas MALE (medium altitude long endurance) yang dirancang dan diproduksi oleh Elbit System dari Israel.

Hermes 900 dikembangkan berdasarkan drone intai Hermes 450, salah satu drone militer yang paling banyak digunakan di dunia.

Boeing_contoh2

Prototipe Hermes 900 menjalani penerbangan pertamanya pada 9 Desember 2009 dan mulai berdinas untuk AU Israel sejak 2012.

Secara fisik, drone memiliki panjang 8,3 m, rentang sayap 15 m, dan kapasitas muatan 350 kg. Pesawat dioperasikan oleh dua kru di darat.

Sebagai penggeraknya sebuah mesin pusher Rotax 914, berdaya 86 kW. Memiliki performa kecepatan maksimum 220 km/jam, ketinggian terbang hingga 9.100 m dan daya tahan terbang 36 jam.

Opsi muatan untuk Hermes 900 termasuk sensor elektro-optik/inframerah, radar bukan sintetis/indikasi target pergerakan darat, komunikasi dan intelijen elektronik, peperangan elektronik, serta sensor hiperspektral.

Mengenai pengalaman perangnya, Hermes 900 pertama kali digunakan oleh Israel selama Operation Protective Edge pada Juli 2014 selama konflik Israel–Gaza.

Sementara negara asing yang menggunakan Hermes 900 dalam palagan sebenarnya adalah Azerbaijan yang membelinya (2 unit) dari Israel tahun 2017.

Militer Azerbaijan menggunakan Hermes 900 selama Perang Armenia-Azerbaijan 2020.

Dilaporkan, militer Armenia berhasil menembak jatuh satu Hermes 900, namun klaim ini dibantah Azerbaijan.

Sejak diproduksi pada 2009, Hermes 900 telah digunakan di 11 negara.

Kesebelas negara tersebut adalah Azerbaijan, Brazil, Chili, Filipina, Islandia, Israel, Kanada, Kolombia, Meksiko, Swiss dan Uni Eropa yang dioperasikan oleh Portugis.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *