Angkatan Udara India akan lengkapi Tejas dengan JDAM

Tejas dan JDAMExpress, USAF
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara India (IAF) akan melengkapi persenjataan jet tempur ringan Tejas LCA dengan bom yang dilengkapi kit pemandu buatan AS, JDAM (Joint Direct Attack Munition).

Dengan bom tersebut, Tejas dapat menghancurkan bunker dan landasan pacu musuh pada jarak lebih dari 80 km dengan akurasi serangan udara yang tinggi.

Airbus_contoh2

Dengan tambahan JDAM, maka makin lengkap persenjataan Tejas yang sebelumnya telah dilengkapi dengan rudal udara ke darat Hammer asal Prancis, bersama dengan rudal udara ke udara Astra.

Saat ini IAF telah mengoperasikan dua skuadron jet tempur Tejas LCA dan mengharapkan untuk mendapatkan empat lagi dalam beberapa tahun.

Mereka akan menggantikan inventaris jet MiG-21 yang sedang dalam fase dekomisioning.

“LCA Tejas adalah pesawat yang jauh lebih baik daripada JF-17 yang dikembangkan China dan bom yang dipandu akan membawanya di depan armadanya dalam kemampuan menyerang,” kata seorang pejabat seperti dikutip India Today.

HAL Tejas dirancang oleh Badan Pengembangan Aeronautika (ADA) bekerja sama dengan Pusat Penelitian dan Desain Pesawat (ARDC) Hindustan Aeronautics Limited (HAL) untuk Angkatan Udara India dan Angkatan Laut India.

Pesawat ini dikembangkan dari program LCA yang dimulai pada 1980-an untuk menggantikan jet tempur MiG-21 India yang sudah tua.

Pada tahun 2003, LCA resmi mendapat nama Tejas.

Saat ini ada tiga model produksi Tejas, yaitu Tejas Mark 1, Mark 1A, dan varian latih.

IAF telah memesan 40 Tejas Mark 1 dan 83 Tejas Mark 1A, termasuk pesawat latih Tejas.

IAF berencana untuk mengakuisisi 324 unit pesawat Tejas dari semua varian, termasuk Tejas Mark 2 yang dikembangkan oleh HAL.

Tejas Mark 2 diharapkan dapat diproduksi mulai 2026-27.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *