AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dua Negara Bagian di Republik Federal Jerman, yakni Bavaria (Bayern) dan Lower Saxony, telah menetapkan aturan melarang tampilan huruf “Z” di publik.
Simbol ini digunakan oleh Rusia dalam invasinya ke Ukraina.
Siapa pun yang mengacungkan simbol tersebut pada demonstrasi atau mengecatnya di mobil atau di gedung untuk menunjukkan dukungan terhadap Rusia, terancam hukuman tiga tahun penjara atau denda.
Demikian peraturan baru yang berlaku di kedua negara bagian Jerman.
Menteri Dalam Negeri Lower Saxony Boris Pistorius menyatakan, tidak ada kata maaf untuk mereka yang mendukung kejahatan.
“Saya tidak mengerti bagaimana simbol ‘Z’ dapat digunakan di negara kita untuk memaafkan kejahatan ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, kendaraan-kendaraan tempur darat yang dikerahkan oleh Moskow ke Ukraina dalam agresi militernya diberi tanda huruf “Z”.
Huruf itu diambil dari kata dalam Bahasa Rusia “a обеду” (za pobedu) yang berarti kemenangan.
Belum lama ini jet tempur Su-34 Angkatan Dirgantara Rusia melukis huruf “Z” di atas langit Ukraina untuk menyemangati seluruh pasukan Rusia yang masih bertempur di Ukraina.
Di Moskow dan kota-kota besar di Rusia, tanda “Z” sekarang banyak terlihat baik di mobil, pakaian, maupun di profil media sosial.
Hal ini sebagai bentuk kampanye yang digulirkan oleh Moskow.
-Poetra-