Bayraktar TB2, drone underdog jadi pencabut nyawa nomor wahid

Drone Bayraktar TB2_Internet Files
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Melihat tampilannya bisa jadi orang langsung meremehkan. Tidak terlihat tampang sangar dari drone ini. Ukurannya cukup medium.

Bila dibandingkan dengan drone lainnya yang berukuran besar dan jangkung, Bayraktar TB2 mungkin akan terabaikan.

Airbus_contoh2

Namun faktanya, jangan pernah meremehkan drone buatan Turki yang satu ini.

Walau berukuran sedang dan tidak bertampang sangar, Bayraktar TB2 (Tactical Block 2) bak malaikat pencabut nyawa dari udara.

Beragam kendaraan tempur darat serta target diam maupun bergerak lainnya sudah banyak yang menjadi korban keganasan drone bersenjata (UCAV) ini.

Operasi militer khusus Rusia ke Ukraina merupakan ajang peperangan yang kembali berhasil mempertontonkan keampuhan Bayraktar TB2.

Drone ini telah menjadi pahlawan bagi Ukraina karena berhasil mempecundangi kendaraan-kendaraan tempur masyhur Paman Putin hingga luluh lantak. Mulai dari tank, truk logistik, tangki bahan bakar, hinga sistem pertahanan udara.

Popular Mechanic mencatat, sejak dioperasikan pada 2014 silam, drone Bayraktar TB2 telah menghancurkan 796 target dalam peperangan di Suriah, Armenia-Azerbaijan, Ethiopia, dan Ukraina.

Bayraktar TB2 merupakan drone pengintai dan penyerang jenis MALE (medium-altitude long-endurance).

Drone ini hanya memiliki panjang 7 meter dengan lebar sayap 13 meter. Ukurannya lebih kecil dibanding drone MQ-9 Reaper milik militer AS.

Bayraktar TB2 ditenagai satu mesin turboprop 105-tenaga kuda untuk menggerakkan baling-baling yang menghadap ke belakang.

Kecepatan terbang drone ini berada di kisaran 70-130 knot.

Bayraktar TB2 mampu bertahan di udara hingga 27 jam dan terbang hingga ketinggian maksimum 18.000 kaki.

Kapasitas muatan maksimum yang dibawa drone buatan pabrik Baykar, Turki ini mencapai 300 pon (136 kg).

Drone dilengkapi menara sensor dengan kamera elektro-optik, penglihatan malam, dan penunjuk laser.

Bayraktar TB2 mampu memberikan data medan perang secara waktu nyata (real time) kepada operator yang berjarak ratusan kilometre jauhnya.

Dari situ operator dapat memutuskan apa yang akan diserang dan mengarahkan penunjuk laser drone ke target yang dituju.

Setelah itu munisi mikro MAM-C buatan Rocketsan dilepaskan. Bisa juga menggunakan bom layang berpemandu laser kecil dilengkapi dengan hulu ledak daya tinggi, bahkan juga hulu ledak termobarik.

Meskipun MAM-C kecil, dengan berat masing-masing hanya 48 pon, panduan laser dapat mengantarkannya kepada target secara akurat.

Kalau sudah begini, tinggal bersiap-siap saja awak kendaraan lapis baja maupun kendaran lainnya untuk segera meninggalkan tunggangannya.

Kalau telat, ya tidak ada pilihan lain kecuali hancur bersama kendaraan yang diawakinya. Mengerikan sekali.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *