Penerjemah terisak, Zelensky berbicara kepada UE: Buktikan Anda bersama kami

Zelensky speaks to EU from UkraineScreencap

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Melalui live streaming dari Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky yang mengenakan kaos oblong dan berjambang berbicara kepada parlemen Uni Eropa (UE) yang tengah melakukan pertemuan pada hari Selasa (1/3/2022)

“Buktikan bahwa Anda bersama kami,” kata Zelenskiy yang duduk di sebuah kursi berlatar dinding putih dan bendera Ukraina.

Kalimat itu diucapkan Zelensky sehari setelah ia secara resmi mengajukan proposal untuk bergabung dengan UE di tengah serbuan pasukan Rusia yang kian mendekati kota Kyiv.

“Kami berjuang untuk menjadi anggota Eropa yang setara,” tambah Zelenskiy dalam bahasa Ukraina.

Pidato langsung Zelensky diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh seseorang laki-laki dengan suara terisak.

“Buktikan bahwa Anda bersama kami. Buktikan bahwa Anda tidak akan membiarkan kami pergi. Buktikan bahwa Anda memang orang Eropa, dan kemudian hidup akan menang atas kematian dan terang akan menang atas kegelapan,” lanjut Zelensky seraya menegaskan bahwa Uni Eropa akan jauh lebih kuat bersama Ukraina.

Zelensky memilih untuk tetap berada di ibu kota Ukraina walau Ameria Serikat telah menawarkan bantuan untuk mengungsikannya.

Ia mengatakan akan berjuang mengangkat senjata bersama rakyatnya melawan pendudukan Rusia.

Usai menyampaikan pidatonya, Zelensky mendapat aplaus dan standing ovation dari para anggota parlemen UE.

Parlemen-Uni-Eropa-memberikan-aplaus-kepada-Zelensky
Presiden Zelensky mendapat aplaus dan standing ovation dari para anggota Parlemen UE. Foto: AP

“Kami (bersama Anda),” jawab Wakil Presiden Komisi Eropa Maros Sefcovic menanggapi seruan Zelensky.

Dia mengatakan, UE akan memberi Ukraina senjata, selain memberikan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia.

“Dan kami akan bersama Anda untuk membangun kembali negara Anda yang indah setelah kemenangan Anda,” lanjut Sefcovic.

Tidak mudah bergabung dengan UE

Sementara itu seperti diberitakan Reuters, Presiden delapan negara Eropa tengah dan timur pada hari Senin menerbitkan sebuah surat terbuka yang menyerukan agar Ukraina segera diberikan status calon Uni Eropa dan untuk memulai pembicaraan keanggotaan formal.

Di satu sisi, Ukraina sendiri menyadari bahwa setiap proses keanggotaan akan memakan waktu dan sulit. Bahkan jika setelah memenangkan perang untuk tidak jatuh ke tangan Moskow.

Charles Michel, Ketua ara pemimpin Uni Eropa mengatakan kepada Parlemen Uni Eropa usai Zelenskiy berpidato. Ia mengatakan bahwa UE harus secara serius menanggapi permintaan “sah” Ukraina untuk bergabung dengan UE.

Namun dia juga menambahkan bahwa hal ini akan sulit. “Kami tahu ada pandangan berbeda di Eropa (tentang perluasan lebih lanjut),” ujarnya.

Parlemen Eropa mengadopsi resolusi yang tidak mengikat. Dengan 637 suara berbanding 13, dan 26 abstain, Uni Eropa menyerukan sanksi yang lebih keras kepada Rusia. Sanksi yang akan melemahkan ekonomi dan basis industri strategis Rusia secara strategis, khususnya industri militer.

Parlemen Eropa juga mendesak para pemimpin UE untuk lebih keras terhadap oligarki dan pejabat yang dekat dengan Putin, membatasi impor minyak dan gas dari Rusia, melarang Rusia dan sekutunya Belarus sepenuhnya dari sistem pengiriman pesan bank SWIFT, dan menutup semua pelabuhan Uni Eropa untuk kapal atau kapal dari dan menuju Rusia.

Namun demikian, anggota Parlemen UE menolak amandemen yang menyebut Rusia sebagai “negara nakal”.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, keputusan Putin menyerang Ukraina memiliki efek menyatukan negara-negara melawan Rusia.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *