Profil Sabrah, tank ringan asal Israel yang akan diterima Filipina

Tank Sabrah dari IsraelElbit Systems

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat Filipina akan menerima 20 tank Sabrah dari perusahaan Israel Elbit Systems. Hal ini disiarkan oleh situs INQUIRER pada 20 Desember 2021.

Pengadaan tank ringan ini diketahui saat Elbit Systems mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan kontrak senilai 172 juta dolar pada Januari 2021 silam.

Selain tank Sabrah, kontrak pembelian juga mencakup 10 panser pendukung tembakan langsung (FSV) Pandur II 8X8.

Sabrah adalah tank ringan dikembangkan berdasarkan ASCOD 2 yang diproduksi oleh General Dynamics European Land Systems (GDELS) Santa Bárbara Spanyol.

Tank dilengkapi dengan menara (turret) dua orang yang dipersenjatai dengan kanon Elbit Systems Land kaliber 105 mm dan koaksial dengan satu senapan mesin 7,62 mm.

Setiap sisi turet dilengkapi dengan empat pelontar granat asap. Penggerak turet sepenuhnya elektrik dengan elevasi dan stabilisasi lintasan.

Perlengkapan standar turet Sabrah mencakup sistem pengendalian tembakan (FCS), laser range finder (LRF), dan pemandangan panorama dengan sensor Electro-Optic canggih untuk kondisi pertempuran siang, malam, dan segala cuaca.

Sabrah dilengkapi dengan sistem pemuatan munisi otomatis dengan 12 peluru yang siap ditembakkan, 24 munisi lain tersimpan di lambungnya.

Jangkauan tembak efektifnya mencapai 3.600 meter dengan laju tembakan enam peluru per menit.

Sabrah dapat menembakkan berbagai munisi standar NATO termasuk HEP-T (High-explosive), HESH (High-explosive squash head), APFSDS (Armor-piercing fin-stabilized membuang sabot) serta amunisi canggih, T-MP- DIA M110.

Sebagai tambahan informasi, saat ini Angkatan Darat Filipina diperkuat dengan tank ringan Alvis FV101 Scorpion berkanon 76 mm.

Tank tersebut didatangkan dari Inggris sebanyak 41 unit pada 1977.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *