Malaysia dalam proses mengakuisisi 33 jet tempur Hornet eks Kuwait

Hornet C KuwaitMike Freer

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Malaysia sedang dalam proses mengakuisisi 33 jet tempur F/A-18C/D Hornet eks Angkatan Udara Kuwait. Pesawat akan digunakan oleh Angkatan Udara Malaysia (TUDM/RMAF) untuk menggantikan armada MiG-29 Fulcrum yang sudah tidak aktif.

Wakil Menteri Pertahanan Datuk Seri Ikmal Hisham Abdul Aziz seperti diberitakan Bernama mengatakan, seluruh pesawat yang akan diakuisisi dari Kuwait dalam kondisi baik dan dapat diterbangkan.

Meski demikian, ujar Ikmal Hisham di depan Parlemen Malaysia, rencana ini masih menunggu pembahasan antara kedua negara dalam skema Government-to-Government.

Jika inisiatif ini berhasil, maka Malaysia akan dapat meningkatkan kesiapsiagaan TUDM dalam menjaga ruang udara negara.

Menanggapi pertanyaan anggota parlemen tentang armada F/A-18D yang dimiliki saat ini, Hisham menjawab bahwa armada Hornet TUDM akan dimodernisasi mulai tahun 2022.

Hal itu, ujarnya, sudah masuk dalam Tahap 1 Rencana Pengembangan Kapasitas RMAF (CAP55).

Rencananya, TUDM akan menggunakan armada F/A-18D Hornet yang dimiliki saat ini hingga tahun 2035.

Demikian juga dengan armada Su-30MKI akan menjalani perpanjangan masa pakai dan dilanjutkan penggunaannya.

Lalu untuk pesawat latih juga sama, saat ini RMAF menggunakan pesawat Pilatus PC-7 dan helikopter EC 120 Colibri.

Kedua pesawat dan helikopter latih ini pun masih akan terus digunakan.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *