Rusia boyong sistem persenjataan andalan ke EDEX 2021 di Mesir

Il-76MD-90AUAC

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rosoboronexport JSC (bagian dari Rostec) memboyong sejumlah sistem persenjataan andalan Rusia ke pameran produk pertahanan skala besar Egypt Defense Expo (EDEX) 2021 di Kairo, Mesir yang akan digelar pada dari 29 November hingga 2 Desember.

Rusia mengakui, Mesir merupakan salah satu mitra penting Moskow dalam kerja sama militer-teknis.

Hubungan perdagangan sistem persenjataan antara kedua negara pun telah berlangsung sejak lama dan terus berkembang sejalan dengan tren pasar dunia.

“Rosoboronexport siap untuk terus bekerja sama dengan pihak Mesir dalam format modern apa pun dan di seluruh jajaran produk ekspor militer, penggunaan ganda dan sipil,” kata Alexander Mikheev, Direktur Jenderal Rosoboronexport.

Di EDEX 2021, lanjut Mikheev, Rusia akan menunjukkan kepada perwakilan tingkat tinggi Angkatan Aersenjata Mesir dan negara-negara Afrika lainnya mengenai produk dan perkembangan militer Rusia terbaru.

Rusia juga akan mengadakan pertemuan dan negosiasi mengenai masalah keamanan yang relevan.

Tujuh produsen pertahanan utama Rusia akan memamerkan produk-produk andalannya di pameran ini.

Stan Rosoboronexport, kata Rostec dalam siaran persnya, akan menampilkan lebih dari 350 produk, termasuk model skala pesawat pelatihan tempur Yak-130, helikopter angkut/serangan Mi-35M, helikopter piket radar Ka-31, dan sistem rudal pertahanan pantai Rubezh-ME.

Selain itu, di stan tersebut Remdiesel akan memamerkan model kendaraan bermotor lapis baja Typhoon dan Tornado.

Sementara Kalashnikov Concern akan mendemonstrasikan berbagai senjata kecil, termasuk pistol Lebedev, senapan serbu seri AK-100 dan AK-200, AK-15, AK-19 dan AK-308 tercanggih, serta senapan mesin ringan PPK-20 terbaru.

Kemudian Uralvagonzavod Concern, produsen kendaraan lapis baja terbesar di dunia, akan menampilkan mock-up MBT T-90MS dan kendaraan tempur pendukung tank BMPT Terminator yang banyak diincar oleh negara-negara di Timur Tengah dan Afrika.

Lalu Pabrik Petrovsky, akan mengungkap tiruan dari ranjau antitank serang teratas PTKM-1R terbaru. Selain itu masih ada Pusat Teknologi Khusus yang akan memamerkan kendaraan udara tak berawak Orlan-10E.

Mengenai Orlan-10E, Rosoboronexport mencatat pertumbuhan minat yang nyata di antara mitra asing dalam kendaraan udara tak berawak buatan Rusia.

Pada 2021, Rusia merilis UAV pengintai/serangan Orion-E ke pasar internasional dan sekarang sedang merundingkan akuisisi dari lebih dari 10 pelanggan potensial.

Rostec menyebut, sebanyak 50 unit drone Orlan-10E sebelumnya telah dikirimkan ke pelanggan tahun ini.

“Kami sedang mempersiapkan untuk segera meluncurkan model baru, termasuk kamikaze dan drone serang berat,” Alexander Mikheev menerangkan.

Stan terpisah

Selain produk yang ditampilkan di dalam ruangan, di EDEX 2021 ini Rosoboronexport juga memasang stan terpisah untuk mendemonstrasikan sejumlah produknya.

Antara lain dari Almaz-Antey Air and Space Defense Corporation, NII Stali Research Institute, Sistem Presisi Tinggi Rostec, Russian Helicopters, Technodinamika, dan perusahaan induk Roselectronics.

Mitra asing juga akan diperlihatkan sistem pertahanan udara dari berbagai jangkauan, pesawat tempur dan pesawat angkut termasuk IL-76MD-90A(E) dan tanker Il-78MK-90A, helikopter, kendaraan lapis baja, perangkat keras angkatan laut, senjata kecil, berbagai amunisi, dan lainnya.

Di EDEX 2021, Rosoboronexport juga akan mengadakan presentasi sistem rudal universal Kornet-EM dan peralatan krunya.

Poetra M

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *