Tujuh jet tempur Rafale pernah ‘Bertamu’ ke Aceh

Tujuh Rafale pernah ‘Bertamu’ ke Aceh

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebanyak tujuh pesawat tempur Rafale milik Angkatan Laut Perancis pernah ‘bertamu’ dan mendarat di Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar pada 18 Mei 2019.

Pesawat melakukan pendaratan di sana pada pukul 11.45 WIB karena kapal induk Charles de Gaulle yang membawa mereka diselimuti cuaca buruk pada posisi 100 mil laut sebelah barat Sumatera.

Sesuai prosedur penerbangan dan alasan keselamatan, pesawat melaksanakan divert ke bandara atau pangkalan udara terdekat, dalam hal ini Lanud Sultan Iskandar Muda.

Saat itu kapal induk milik Perancis tersebut sedang melakukan pelayaran menuju Singapura.

Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh jajaran Lanud Sultan Iskandar Muda, diketahui bahwa pada saat itu pesawat sedang melaksanakan exercise air-to-air dengan rute ship (Charles de Gaulle) – area – ship.

Kemudian dari hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa para pilot Rafale tersebut tidak membawa senjata perorangan.

Sementara di pesawat, hanya satu unit yakni pesawat dengan nomor ekor 39 terdapat peluru kedali dummy jenis rudal multitarget jarak dekat-menengah, MICA (Missile d’Interception et de Combat Aérien).

Kementerian Pertahanan Indonesia saat ini tengah menjajaki pembelian 36 jet tempur Rafale dari Perancis.

Pembicaraan khusus antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Florence Parly telah dilaksanakan beberapa kali dalam pertemuan kedua pejabat di Paris, Perancis.

Sumber Airspace Review di Jakarta mengatakan, Kemhan RI dan Dassault Aviation (pabrik pembuat Rafale) dari Perancis telah menandatangani kontrak awal untuk pengadaan 36 jet tempur multiperan tersebut.

Penandatanganan kontrak awal yang disebut kontrak “Come Into Force” itu ditandatangani pada Senin, 7 Juni 2021 dan akan mulai berlaku pada Desember 2021.

Kontrak “Come Into Force” akan menjadi kontrak efektif setelah semua kesepakatan antara Indonesia dan Perancis tercapai dan Indonesia membayar uang muka pembelian 36 Rafale.

RNS

2 Replies to “Tujuh jet tempur Rafale pernah ‘Bertamu’ ke Aceh”

  1. 36 Rafale, palng tdk U$ 8 milyard ekivalen sektr 112 Triliun. Buat apa?
    Efek gentar? thd siapa? S’pore n Australia?
    Realistis lah bos, SU-35 saja gak bisa. Jika mau F-16 Viper pasti dikasih. Dan yakin, tdk akan semahal Rafale. Paling tdk, sdh sedikit familiar dgn teknologinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *