Rusia akan promosikan Checkmate di pameran kedirgantaraan luar negeri

Putin and CheckmateYouTube/СЕГОДНЯ

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia akan mempromosikan jet tempur ringan generasi kelima Sukhoi Checkmate di pameran-pameran kedirgantaraan dan pertahanan di luar negeri.

Hal ini untuk mendorong penjualan jet tempur yang telah mendapat banyak perhatian ini.

Sebagaimana diketahui, peluncuran Checkmate di pameran kedirantaraan internasional MAKS-2021 pada Juli lalu, mendapat atensi yang sangat besar dari sejumlah delegasi negara yang hadir.

“Dilihat dari kunjungan delegasi ke paviliun MAKS Airshow, (kita tahu) peminatnya sangat tinggi. Dan, tentu saja kami sekarang akan membawa pesawat ini ke pameran jika mereka kembali ke mode tatap muka yang biasa,” ujar kepala United Aircraft Corporation (UAC) Yuri Slyusar dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Vedomosti.

Ia menyebut negara-negara di Afrika, kemudian India dan Vietnam sebagai negara potensial pembeli Checkmate.

Slyusar menegaskan, Checkmate dijadwalkan dapat melakukan penerbangan perdananya pada 2023.

Kemudian untuk pengiriman serial produksi kepada pelanggan akan dilaksanakan mulai tahun 2026.

UAC menargetkan, sebanyak 300 unit Checkmate akan terjual dalam 15 tahun ke depan.

Pesawat tempur multiperan bermesin tunggal ini akan dijual di kisaran harga 25-30 juta dolar AS per unitnya.

Checkmate yang sering diasosiasikan sebagai Su-75 ini akan dilengkapi dengan mesin Izdeliye 30, mesin baru yang sedang dikembangkan untuk jet tempur Su-57.

Saat ditanya apakah Kementerian Pertahanan Rusia juga akan memesan jet ini, Slyusar tidak menjawab secara gamblang.

Namun ia mengatakan bahwa sejumlah varian yang akan diproduksi diharapkan dapat menarik para peminat.

“Pesawat ini akan memiliki versi dua tempat duduk serta versi berawak dan tak berawak sebagai opsional. Kami berharap pendekatan dan modifikasi dari pelanggan utama kami ini menarik bagi Anda,” ujarnya.

Bersaing dengan F-35 dan Gripen NG

Sebelumnya pada saat MAKS-2021, Slyusar mengatakan bahwa Checkmate memiliki jangkauan hingga 3.000 km dan mampu hingga kecepatan Mach 2.

Pesawat dapat membawa muatan tempur seberat 7.400 kg. Checkmate dapat menyerang hingga enam target udara, laut dan darat, termasuk drone serang dan pesawat tempur generasi kelima.

Sementara itu Kepala Rostec Sergei Chemezov memperkirakan, Checkmate akan distandarisasi dengan pesawat tempur Su-35 dan Su-57.

Checkmate

Pesawat ini nantinya akan bersaing dengan F-35 dari AS maupun Saab Gripen E/F dari Swedia.

Namun demikian, sejauh ini belum ada negara yang menyatakan secara pasti akan memesan Checkmate.

Dapat diasumsikan, semua calon pelanggan masih menunggu pesawat ini terbang dan menunjukkan performa yang dijanjikan perusahaan.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *