Korea Selatan temukan sejumlah cacat pada empat Global Hawk mereka

ROKAF RQ-4BVia Shephard Media

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korea Selatan menemukan sejumlah cacat pada empat drone HALE (high-altitude, long-endurance) RQ-4B Global Hawk mereka yang dibeli dari Amerika Serikat.

Hal itu dikatakan seorang anggota perleman dari partai yang berkuasa pada hari Kamis (14/10).

Perwakilan dari Partai Demokrat Ahn Gyu-back kepada Yonhap News mengatakan, berdasar hasil audit parlemen ditemukan banyak cacat pada drone berukuran besar itu.

Rata-rata cacat ditemukan sebanyak 10 kali untuk masing-masing unit.

“Ada banyak cacat karena waktu yang singkat sejak dirilis di sini,” kata Ahn.

Ia menambahkan, parlemen harus benar-benar memeriksa manajemen Global Hawk dan dengan cepat membuat langkah-langkah untuk memastikan operasi mereka yang stabil.

Diterangkan lebih lanjut, di antara cacat yang ditemukan pada RQ-4B adalah terdapat bagian yang rusak yang berhubungan dengan pengiriman gambar dari udara ke darat.

Militer Korea Selatan telah menerima empat unit RQ-4B Block 30 Global Hawk pada periode Desember 2019 hingga September 2020.

Seoul membeli keempat drone buatan Northrop Grumman itu senilai 812 juta dolar AS.

Pembelian empat RQ-4B diinisiasi oleh Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan pada 2011.

Pesawat tanpa awak ini dibeli untuk melaksanakan tugas pengawasan dan pengumpulan informasi intelijen di wilayah perbatasan Korea Selatan dengan Korea Utara.

Pemerintah Korea Selatan awalnya sempat maju-mundur untuk membeli drone ini karena harganya yang sangat mahal. Seoul bahkan pernah meminta untuk mengkaji ulang pembelian Global Hawk.

Kontrak pengadaan empat RQ-4B akhirnya ditandatangani oleh Korea Selatan dan Northrop Grumman pada Desember 2014.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *