Yak-152, pesawat latih dasar baru AU Rusia pengganti Yak-52 era Uni Soviet

Yak-152Yakovlev
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Meski dikenal sebagai penghasil jet tempur andal di dunia, Rusia tak begitu ‘ngoyo’ dalam membuat pesawat latih dasar untuk Angkutan Udara-nya.

Terbukti saat ini Rusia masih mengandalkan pesawat latih Yakovlev Yak-52 yang dikembangkan semasa Uni Soviet masih berdiri.

Yak-52 terbang perdana tahun 1976 dan mulai berdinas pada 1979.

Sebagai pengguna utama kala itu adalah DOSAAF AU Uni Soviet dan negara Blok Timur termasuk Vietnam dari Asia Tenggara.

Yak-52 yang berpenampilan sederhana ini ditenagai mesin radial Vedeneyev M-14P berdaya 270 kW. Pesawat sangat andal untuk bermanuver dengan batas G antara +7/-5.

Tapi tak lama lagi posisi Yak-52 akan segera digantikan oleh adiknya yang baru yaitu Yak-152 yang prototipenya telah mengudara pertama kali pada 29 September 2016.

Untuk tenaga penggerak, prototipe Yak-152 menggunakan mesin diesel RED A03 berdaya 370 kW buatan Jerman.

Namun pada 2018 pemilihan mesin RED A03 ini sempat dipertanyakan, karena hubungan antara Rusia dan Barat sedang memburuk saat itu.

Akhirnya dipertimbangkan untuk menggunakan mesin buatan lokal, seperti mesin piston VMZ M-9F atau mesin turboshaft Klimov VK-800. Tapi hal ini perlu adaptasi besar pada Yak-152.

Yak-52
Yakovlev Yak-52

Perihal spesifikasinya, Yak-152 berdimensi panjang 7,7 m, rentang sayap 8,8 m, dan tinggi 2,4 m. Pesawat memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 1.490 kg.

Kecepatan terbang maksimum mencapai 500 km/jam, ketinggian terbang hingga 4.000 m, dan jangkauan hingga 1.500 km. Sementara untuk G limitnya adalah +9/-7.

Saat ini Yak-152 telah dipesan sebanyak 150 unit oleh AU Rusia sebagai pesawat latih dasar sebelum transisi ke jet latih Yak-130.

RBS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *