Muncul model prototipe rudal udara ke udara jarak jauh dua tingkat

Boeing LRAAMJoseph Trevithick

AIRSPACE REVIEW (airspacereview.com) – Boeing telah memunculkan model prototipe rudal udara ke udara jarak jauh terbaru yang disebut LRAAM (Long Range Air-to-Air Missile). Satu hal yang berbeda, LRAAM merupakan jenis rudal dua tingkat.

Rudal ini terdiri dari bagian roket pendorong rudal dan kendaraan pembunuh (kill vehicle).

Roket pendorong akan lepas setelah meluncurkan rudal hingga mencapai kecepatan tertentu.

Seperti diberitakan The War Zone, sumber Boeing mengatakan, perusahaan membuat desain LRAAM sebagai tanggapan atas Broad Area Announcement (BAA) dari Laboratorium Penelitian Angkatan Udara AS (AFRL) tahun lalu.

AFRL meminta perusahaan untuk mengirimkan ide teknologi canggih rudal udara ke udara jarak jauh masa depan.

Disebutkan bahwa AFRL membolehkan pengajuan desain dengan motor roket tunggal, multitahap, maupun mesin penghirup udara seperti ramjet.

Bila diwujudkan, rudal jarak jauh ini akan memiliki kecepatan lebih tinggi dari rudal AIM-120 AMRAAM.

Faktor tingginya kecepatan luncur rudal terhadap target, menunjukkan desain hit-to-kill yang menggunakan kekuatan tumbukan untuk menghancurkan target, bukan berdasarkan faktor hulu ledak.

Dengan hulu ledak yang minim, maka Boeing dapat memaksimalkan kapasitas bahan bakar dan kemampuan manuver rudal.

Selain itu, tentu saja untuk mengurangi biaya dari rudal ini.

Sejauh ini, kata Boeing, LRAAM masih dalam tahap pengembangan konseptual.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *